Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamad Mahfud MD menyatakan PKB harus menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) guna menentukan pengganti Muhaimin Iskandar yang telah dilengserkan dari jabatan ketua umum melalui rapat pleno Rabu malam (26/3). "Sesuai pasal 23 Anggaran Rumah Tangga PKB, pengganti pejabat hasil muktamar hanya bisa dipilih melalui muktamar juga. Intinya harus ada MLB," kata Mahfud saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Meski demikian, tambah Mahfud, kekosongan ketua umum bisa diisi oleh pejabat sementara (pjs), namun hanya dalam jangka waktu tiga bulan hingga digelarnya MLB. Rapat Pleno DPP PKB yang dihadiri oleh Dewan Syura dan Dewan Tanfidz memutuskan untuk mencopot Muhaimin Iskandar dari jabatan Ketua Umum DPP PKB melalui voting "Sebanyak 20 orang dari 30 orang yang ikut rapat, saat voting menghendaki Muhaimin mundur," kata Mahfud yang mengaku ikut hadir dalam rapat itu, namun tidak memiliki hak suara karena sudah mundur dari PKB setelah terpilih sebagai hakim Mahkamah Konstitusi. Menurut Mahfud, rapat pleno digelar atas permintaan ketua Umum Dewan Syura Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menyikapi laporan yang diterimanya bahwa Muhaimin menginginkan Muktamar Luar Biasa Mengutip Gus Dur, Mahfud mengatakan,"Permintaan untuk menggelar MLB itu memiliki dua arti, Muhaimin ingin menunjukkan kalau dia kuat, atau sebaliknya mau menyerah." Muhaimin, kata Mahfud, tentu saja membantah laporan itu, namun Gus Dur tetap tidak percaya dan menyerahkan keputusan pada rapat pleno. Dijelaskannya, ada tiga opsi yang ditawarkan pada saat rapat yakni, setuju MLB digelar, menolak MLB dengan catatan Gus Dur mengendalikan partai secara penuh, dan meminta Muhaimin mundur. Muhaimin dan Gus Dur sendiri tidak memberikan suara dalam rapat pleno tersebut. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008