Ambon (ANTARA News) - PT.Bank Maluku dalam waktu dekat berencana melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang di Jakarta untuk memperluas kreditnya, namun masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI). "Dengan keluarnya izin dari BI untuk membuka kantor cabang di Jakarta, Bank Maluku akan dapat meningkatkan penyaluran kreditnya dan memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat Jakarta," kata Dirut Bank Maluku Dicky Soplanit di Ambon, Jumat. Menurut dia, berdasarkan survei Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Bank Maluku sudah seharusnya membuka kantor cabangnya di Jakarta. Pembukaan kantor cabang di Jakarta ini didasarkan atas berbagai pertimbangan kebutuhan urusan anggaran, baik Pemprov Maluku bersama tujuh Pemkab dan dua Pemkot lainnya serta pengusaha maupun Pemprov Maluku Utara dan sembilan Pemkab dan Pemkot Ternate di Provinsi Maluku Utara dalam melakukan transaksi uang. "Apabila ijin dari BI sudah diterima, maka Bank Maluku akan segera melakukan pembukaan tersebut, karena semua sudah siap hanya menunggu waktu saja di Mess Maluku Jln.Kebun Jeruk, Jakarta pusat," ujar Dicky. PT. Bank Maluku kini memiliki satu kantor cabang utama, 13 cabang, tujuh cabang pembantu, enam kantor kas dan satu loket setoran di rumah sakit Ternate sehingga memudahkan transaksi uang untuk kebutuhan Pemprov Maluku dan Maluku Utara serta 16 Pemkab dan dua Pemkot pada dua provinsi ini. Ditanya layanan ATM, Decky mengatakan, sudah disiapkan di lima kantor baru yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Tiga layanan ATM di Maluku terdiri dari Namlea, ibukota Kabupaten Buru, Tual, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara dan Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah, sedangkan dua lainnya di Maluku Utara yakni di Tobelo dan Labuha. PT.Bank Maluku sebelumnya membuka layanan ATM di kantor cabang utama, cabang Batumerah, Bandara Internasional Pattimura, Pengelolaan Kas Daerah Ternate dan Kota Ambon.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008