Jakarta (ANTARA News) - Sindikasi tiga bank, Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Niaga, dan Bank Ekspor Indonesia, sepakat memberikan pinjaman kepada PT Jaya Samudera Karunia Shipping (JSK) senilai 24 juta dolar AS. Pinjaman dari bank sindikasi yang dipimpin BII itu merupakan bagian dari upaya membantu ketersediaan bahan bakar batubara untuk pembangkit listrik di dalam negeri. Dari dana itu JSK akan membeli satu unit kapal pengangkut batubara berkapasitas 60.000 ton. "Fasilitas kredit sindikasi kepada industri pendukung batu bara merupakan wujud untuk mendukung program pemerintah di bidang transportasi laut dan infrastruktur khususnya dalam pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara," kata Direktur Korporasi BII, Dira K Mochtar, di Jakarta, Jumat. Menurut Mochtar, selain membantu program pemerintah, BII juga yakni bahwa industri perkapalan dan pelayaran Indonesia akan terus berkembang seiring perkembangan sektor komoditas. Menurut dia, pembiayaan BII untuk industri pelayaran hingga akhir tahun 2007 mencapai Rp1,3 triliun. "Dan ini akan terus kita kembangkan," katanya. Chief Executive Officer PT JSK, Dennis SK Jang mengatakan, industri pelayaran dan perkapalan dalam negeri perlu mendapatkan dukungan terutama dari sektor perbankan. Hal ini, menurut dia, terkait dengan asa `cabotage principal` yang mendorong kapal-kapal nasional berbendera Indonesia menjadi pemain utama dalam industri pelayaran Indonesia. "Armada kapal berbendera Indonesia yang ada saat ini belum bisa mengakomodir seluruh permintaan yang ada, untuk itu perlu dukungan dari perbankan," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008