Brisbane (ANTARA News) - Lebih dari 2.000 orang warga Australia dan manca negara mengunjungi gerai Indonesia di pameran wisata internasional yang berlangsung dua hari mulai Sabtu di Gedung Konvensi dan Eksibisi Brisbane. Kabid Penerangan Konsulat Jenderal RI di Sydney, Minister Counsellor Pratito Soeharyo, yang ditemui ANTARA di arena pameran yang diikuti lebih dari 100 gerai itu mengatakan, jumlah total pengunjung gerai Indonesia di hari pertama ini didasarkan pada jumlah tas suvernir berisi info paket dan brosur wisata yang habis diberikan. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini berada di bawah payung Pusat Promosi Pariwisata ASEAN (APCT) bersama dengan Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia, katanya. Indonesia mengandalkan potensi eco-tourism (eko turisme) mengingat sekitar 60 persen dari pengunjung pameran di Brisbane ini adalah para orang tua dan pensiunan yang menginginkan suasana berlibur yang tenang, bersih, aman, dan nyaman. "Kita berharap daerah-daerah kita siap dengan semua tuntutan itu," katanya. Pratito mengatakan, Bali masih menjadi daya tarik utama Indonesia dalam pameran wisata untuk menyongsong musim libur musim dingin ini namun pihaknya tidak hanya menawarkan paket-paket wisata Bali tetapi juga mencoba untuk mengenalkan potensi daerah tujuan wisata Nusantara di luar Bali dan Lombok. Tema "Go Beyong Bali" itu sesuai dengan tujuan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan (stake holders) industri pariwisata nasional untuk membangun citra kebinnekaan Indonesia, katanya. Untuk itu, para pengunjung gerai juga diperkenalkan dengan daerah-daerah tujuan wisata potensial yang tersebar mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan Utara, hingga Sumatra. Dua di antaranya adalah Bunaken di Sulawesi Utara dan Danau Toba di Sumatera Utara, katanya. Keikutsertaan Indonesia yang didukung KJRI Sydney dan Biro Perjalanan Indonesia, Net Fare, itu dimaksudkan untuk mendukung upaya menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata Indonesia (VIY) 2008, katanya. Gerai Indonesia yang dihiasi dengan ornamen-ornamen yang khusus didatangkan dari Pulau Bali ini didukung oleh enam orang personil yang berasal dari unsur KJRI Sydney dan Net Fare, kata Pratito menambahkan. Selain diikuti lima negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), pameran itu juga diikuti gerai-gerai milik industri pariwisata Australia yang ada di berbagai negara bagian. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008