Jakarta, 31 Maret 2008 (ANTARA) - Danamon Peduli menyelesaikan program rekonstruksi Aceh/Nias pasca tsunami, gempa dan banjir bandang dengan menyerahkan master plan serta fasilitas los dan kantor pengelola pasar Upah, Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Kamis, 27 Maret 2008. Fasilitas ini mulai dibangun pada 5 November 2007 dan selesai 21 Februari 2008 dengan total dana bantuan dari Danamon sebesar Rp 250.125.122. Pada acara serah terima fasilitas pasar ini, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Awaluddin, menyatakan bahwa pasar Upah ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mempercepat tumbuhnya perekonomian yang masih lesu setelah banjir bandang di tahun 2006 yang lalu. Lebih lanjut beliau mengatakan akan mengadopsi master plan yang dibuat Danamon Peduli untuk pasar-pasar lain di lingkungan Aceh Tamiang. "Pasar tradisional merupakan sarana utama bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Kami berharap bahwa fasilitas pasar ini akan membangkitkan kembali kehidupan sosial dan ekonomi Aceh Tamiang yang sempat terpuruk karena banjir bandang" ungkap Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli. Fasilitas Pemandian Umum untuk Nias Masyarakat Gunung Sitoli yang terkena gempa di tahun 2005 juga menerima bantuan fasilitas umum dari Yayasan Danamon Peduli berupa pemandian umum dan MCK di Sabango dan Gumbu, yang dapat digunakan oleh lima desa di kawasan Gunung Sitoli, Nias. Bantuan ini diserahkan 28 Maret 2008 oleh Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli kepada Kepala Desa Sabango, Desa Sifalaete Tabaloho, Kecamatan Gunung Sitoli, Kabupaten Nias yang diterima Fa'aso Harefa selaku Kepala Desa Sifalaete Tabaloho. Fasilitas MCK dan pemandian umum ini dibangun dalam waktu tiga bulan dengan total dana sebesar Rp 150.000.000. "Kami berharap bantuan ini dapat mendukung upaya peningkatan kebersihan dan kesehatan masyarakat di lima desa Gunung Sitoli, yang sangat membutuhkan fasilitas fisik dan air bersih untuk kegiatan mereka sehari-hari," ungkap Risa. Total Dana Rp. 7.5 miliar untuk Aceh/Nias Sejak terjadinya bencana tsunami, gempa dan banjir bandang di Aceh dan Sumatera Utara di tahun 2004-2006, Yayasan Danamon Peduli telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 7.5 miliar - dari Danamon, karyawan, nasabah dan masyarakat, yang disalurkan secara bertahap ke dalam beberapa program bantuan meliputi: - Bantuan tanggap darurat dan evakuasi yang dilaksanakan bersama dengan Palang Merah Indonesia. - Pembangunan 200 rumah permanen di desa Mulia dan Tibang, serta pengiriman sukarelawan Danamon Peduli. Untuk pembangunan perumahan tersebut, Danamon bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Habitat for Humanity Indonesia. - Bantuan untuk masyarakat nelayan di Ujung Muloh yang desanya habis tersapu gelombang Tsunami bekerjasama dengan SOKOLA. - Pembangunan gedung pertemuan serba guna bagi SMA percontohan Universitas Syahkuala bekerjasa dengan USINDO. - Pengembangan buku anak-anak bekerjasama dengan Yayasan Lontar. - Pembangunan fasilitas umum dan kebersihan Pasar Lambaro yang meliputi: ruang serba guna, fasilitas MCK, tempat bilas, tempat sampah sementara, dan perlengkapan alat kebersihan. - Pembuatan master plan dan pembangunan kios untuk pasar Upah, Aceh Tamiang. - Di Nias, Danamon Peduli baru saja menyerahkan fasilitas MCK dan sarana pendukungnya di Sabango dan Gumbu. Mengenai Danamon Peduli: Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2007 Danamon Peduli melakukan 1135 kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 11.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 550.000 orang penerima manfaat. Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam. Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006. Mengenai Danamon: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 31 Desember 2007 mengoperasikan sekitar 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 33.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Per tanggal 31 Desember 2007, Danamon dimiliki 68,05% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 31,95% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%). Untuk informasi lebih lanjut: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Lintang Mas Melati, Communication/Knowledge Management Coordinator Yayasan Danamon Peduli, Telepon (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 920 73 967 Fax: (+6221) 250 1589, lintang@danamonpeduli.or.id

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008