Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina mempersilahkan pihak-pihak yang berkepentingan melakukan audit atas impor 600 ribu barel minyak mentah jenis Zatapi. "Silahkan audit. Kami tidak khawatir karena semua sudah transparan," kata Dirut Pertamina Ari Soemarno di Jakarta, Senin menanggapi keinginan dilakukannya audit impor minyak mentah Zatapi. Menurut dia, pihaknya selalu membeli minyak mentah melalui tender dengan harga yang kompetitif dan paling murah. "Kalau ada yang lebih murah, silahkan tawarkan ke saya dan saya akan langsung beli. Jangan cuma ngomong saja," ujarnya. Ari juga menambahkan, pihaknya membutuhkan minyak mentah jenis sweet yang berkadar belerang rendah dan bukan sour crude dengan kandungan belerang tinggi. Menurut dia, sour crude hanya dibutuhkan Kilang Cilacap, Jateng dan Pertamina juga memiliki kontrak jangka panjang penyediaan minyak jenis tersebut dengan perusahaan migas asal Arab Saudi, Aramco. "Jadi, semua kebutuhan sour crude sudah terpenuhi. Tapi, kalau ada tawaran sweet crude dan harganya lebih murah, mari bicara dengan saya dan saya beli sekarang juga," katanya. Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR Alvin Lie menyatakan, harga impor Zatapi yang dilakukan Pertamina, lebih mahal 11-12 dolar AS per barel dibandingkan produk lain dengan kualitas serupa. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008