Roma (ANTARA News) - Kemenangan tidak langsung membuat seorang Sir Alex Ferguson menepuk dada, tetapi manajer Manchester United itu justru memilih bersikap rendah hati, setelah pasukannya mengalahkan AS Roma dengan 2-0 dalam leg pertama perempat final Liga Champion. Dua gol tanpa balas membuat publik Roma terbungkam. Ferguson menyebutnya sebagai prestasi membanggakan dari dua pemainnya, yakni Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Kemenangan ini mengukuhkan United sebagai tim yang terus mematangkan diri di Eropa. Meski demikian, Ferguson tiak menutup mata dengan sejumlah peluang yang diperoleh pasukan Roma lewat Christian Panucci dan Ludovic Giuly. "Kemenangan ini merupakan hasil yang mengagumkan. Kami menunjukkan kedisiplinan dan penguasaan arus bola," katanya, seperti dilaporkan AFP. "Gol Ronaldo mengubah warna pertandingan bagi kami. Sundulan yang fantastis dan Roma menjalani babak kedua dengan susah payah." "Kami Kami mengenyam keberuntungan di sepanjang 15 menit pertama babak kedua. Roma justru punya peluang bagus meski gagal memanfaatkannya. Di sini sedikit kebuntuan dalam sepakbola." Terkendala absennya Totti Roma terkendala dengan absennya kapten tim Francesco Totti. Ferguson tidak menampik kenyataan itu. "Anda tidak akan pernah memperoleh apa pun begitu saja dari sepakbola. Kami tahu betul kemampuan Totti. Ia sosok yang inspiratif bagi Roma". "Kini kami berharap pada laga di Old Trafford untuk membuka peluang di Eropa. Kami akan bersiap." Ferguson juga memuji penampilan penjaga gawang Edwin van der Sar yang dengan gemilang menggagalkan sundulan Vucinic. "Itulah alasan ia tampil untuk 120 kalinya. Pengalaman yang begitu penting. Ia melakukan aksi penyelamatan yang fantastis di babak kedua," kata Ferguson. "Ia penjaga gawang jempolan. Meski ia mengalami cedera baru-baru ini, ia mampu tampil gemilang malam ini." Baik Ferguson maupun pelatih Roma, Luciano Spaletti, memuji penampilan Park yang terus berjuang meraih bola. Spaletti mengatakan sikap Park itu tampaknya berbeda dengan rekannya sesama tim. "Para pemain harusnya mencari dan memanfaatkan setiap peluang seperti gol kedua yang diciptakan oleh Manchester pada babak kedua." Spaletti sepakat dengan Ferguson bahwa United mampu memecah kebuntuan dalam pertandingan. "Kami kecewa karena hasilnya tidak merefleksikan apa yang berkembang di lapangan," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008