Kairo (ANTARA News) - Pemuka Islam kharismatik Prof Dr Syeikh Yusuf Al-Qardhawi menilai pentingnya protes umat Muslim diseluruh dunia terhadap film anti-Islam "Fitna" demi kehormatan Islam. "Masyarakat hendaknya menekan pemerintah mereka untuk menolak sikap pelecehan terhadap Islam seperti film "fitna" itu, agar menunjukkan bahwa Islam masih hidup," kata Syeikh Qardhawi yang juga ketua cendekiawan Islam internasional. Syeikh Yusuf (pakar kebudayaan Islam yang beberapa bukunya telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Red) mengutuk keras sikap Geert Wilders, anggota parlemen sayap kanan Belanda yang membuat film anti-Islam tersebut. Prof Qardhawi mengimbau para cendekiawan Islam di seluruh dunia agar menjawab secara ilmiah menyangkut pelecehan agama seperti itu, sehingga memberi pengetahuan bagi dunia Barat. "Kita menginginkan para cendekiawan Muslim untuk menjawab secara akademis bagi upaya pelecehan terhadap Islam, seperti tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW menghasut untuk membunuh pria dan wanita," ujarnya, seperti dilaporkan IIAN. Jawaban akademis itu haruslah dilakukan dalam beberapa bahasa agar diketahui pula oleh mereka yang tidak mengerti tentang Islam, katanya. Film "Fitna" yang sempat ditayangkan di laman internet di Belanda itu mengundang protes dari umat Islam di seluruh dunia dan kalangan internasional, termasuk kecaman dari Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Sekjen OKI Ekmeladdine Ihsanoglu. (*)

Copyright © ANTARA 2008