Jakarta (ANTARA News) - Tim Penyelamatan Partai DPP PKB dalam hasil sementara investigasi yang dilakukannya menemukan adanya 10 nama yang diduga berperan dalam memicu konflik internal di partai itu. Kepada pers di Jakarta, Sabtu, Ketua Tim Investigasi Nursyahbani Katjasungkana menjelaskan kesepuluh nama itu adalah Sigit Haryo Wibisono (anggota Dewan Syuro), Zanuba Arifa Chafsoh (Sekjen), Artalyta Suryani (Bendahara Umum), Moeslim Abdurrahman (Pjs Ketua DPW DKI), Aris Junaidi (Wakil bendahara), Hermawi F Taslim (Ketua) dan Ikhsan Abdullah (Wasekjen). Tiga nama lainnya adalah Hasan Aminuddin (Ketua DPW PKB Jatim), Ipong Muhlisoni (Ketua DPW Kaltim) serta Fathurrahman (Ketua DPW PKB Bangka Belitung). Kepada mereka-mereka yang diduga kuat menjadi provokator dalam konflik internal di PKB itu, kata Nursyahbani, tim akan meminta klarifikasi-klarifikasi kepada yang bersangkutan. "Tim investigasi telah menemukan berbagai pelanggaran organisasi yang diduga kuat dilakukan oleh sejumlah pengurus PKB tersebut," katanya. Mengenai kesalahan yang dilakukan orang-orang itu, anggota tim investigasi lainnya, Helmy Faisal Zaini, menjelaskan bahwa mereka diduga telah melakukan upaya meruntuhkan legitimasi kepemimpinan PKB hasil Muktamar II di Semarang. Dicontohkannya tentang keberadaan Sigit, Artalyta dan Muslim Abdurrahman yang tiba-tiba muncul di kepengurusan pusat PKB tanpa adanya proses kaderisasi yang memadai sebelumnya. "Ketiga orang tersebut adalah orang-orang baru yang belum pernah menjadi anggota PKB namun langsung mendapatkan jabatan strategis dengan menggeser kader-kader lain yang lebih lama berproses," katanya. Ditemukan pula adanya pola hubungan PKB dengan para kyai yang terus memburuk dan kondisi itu ditandai dengan hengkangnya para kyai sepuh dari PKB, sementara mereka yang masih bertahan justru sering dipermalukan atau dipecat. Akibat dari berbagai kekacauan dalam PKB itu, katanya, para kader dan fungsionaris PKB di akar rumput telah dilanda rasa ketidakpastian politik luar biasa dan mengganggu kinerja mereka dalam mempersiapkan pemilu 2009. Tim penyelamatan partai DPP PKB itu dibentuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk mengumpulkan berbagai fakta terkait latar belakang kisruh di internal PKB. Tim yang beranggotakan 5 orang fungsionaris PKB itu diberi waktu 10 hari untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan secepat mungkin mengambil keputusan untuk normalisasi PKB.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008