Ini kan sudah warning, masa para rektor diam aja kampusnya jadi kayak gitu
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian resor (Polres) metro Jakarta Selatan meminta peran aktif dari seluruh universitas di wilayah tersebut untuk ikut membantu pemberantasan narkoba di kampus.

Kasat Narkoba Polres Jaksel, Komisaris Polisi Vivick Tjangkung, mengatakan pihaknya telah memiliki program rutin melakukan razia dan tes urine ke kampus - kampus yang dinilai rawan peredaran narkoba.

"Untuk wilayah Jakarta Selatan memang kita belum keseluruhan melakukan tes urine, tapi untuk program ini, nantinya semua universitas kita minta partisipasi langsung, mereka yang meminta," ujarnya saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Polisi: Peredaran ganja di lingkungan kampus libatkan alumni

Dia juga menambahkan bahwa Polres metro Jaksel sebelumnya juga telah memanggil seluruh perwakilan universitas beserta BEM di Jakarta Selatan untuk melakukan penandatanganan pemberantasan narkoba bersama-sama.

"Dengan itu kita sebenarnya punya akses untuk masuk tapi kami juga hargai pihak kampus. Kami tetap minta toleransi dengan ikrar yang mereka sampaikan," kata Vivick Tjangkung.

Apalagi menurut dia, hampir di setiap tes urine dan razia narkoba yang dilakukan Polres Metro Jaksel di kampus ditemukan mahasiswa yang positif menggunakan narkoba.

Baca juga: Potret narkoba di kampus ibu kota

"Jadi dari pihak universitas kita minta aktif. Ini kan sudah warning, masa para rektor diam aja kampusnya jadi kayak gitu," imbuhnya.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019