Jayapura (ANTARA News) - Perusahaan Umum (Perum) Damri siap mengoperasikan bus untuk melayani penumpang di Kabupaten Keerom, Papua yang berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG). Hal itu dikemukakan Kepala Operasional Perum Damri Stasiun Jayapura, Adrianus Rumpaisum kepada ANTARA News, Minggu, ketika melakukan pengukuran jarak tempuh dari Pasar Sentral Yotefa, Kota Jayapura ke Kampung Yeti, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Titik awal nol dari Pasar Yotefa ke Yeti sepanjang 90 kilometer ditempuh dengan Bus Damri selama sepuluh jam pulang-pergi (PP). Menurut Rumpaisum, pengoperasionalan kendaran bus Damri ke daerah terpencil di perbatasan kedua negara itu termasuk dalam realisasi program Angkutan Perintis Antar Kota Dalam Provinsi. Terobosan itu karena para penduduk di Arso Timur yang berbatasan dengan PNG itu selalu menjerit tarif angkutan penumpang umum (angkutan pedesan-Red) bisa mencapai Rp50.000/sekali pergi. Biaya itu belum termasuk tukang ojek sepeda motor dari Yeti sampai di pangkalan ojek, depan perumahan perkebunan Nusantara II di Tami sebesar Rp30.000/orang untuk sekali pergi. Dari Tami, calon penumpang selanjutnya ke Kota Jayapura dengan biaya antara Rp15.000-Rp20.000/orang untuk sekali pergi. Selama ini warga di Yeti tidak bisa ke kota berbelanja kebutuhan rumah tangga karena kendaraan angkutan umum pedesan, dioperasikan dua-tiga kali seminggu. Perum Damri Stasiun Jayapura mulai mengoperasikan sebuah angkutan Bus dari Jayapura ke Yeti, Kamis (10/4) dengan tarif di bawah angkutan umum, jelas Rumpaisum. Pengamatan ANTARA News, ruas jalan dari PT. Perkebunan Kelapa Sawit Nusantara II Kebun Arso di Sungai Tami menuju ibukota Distrik Arso Timur dan Kampung Yeti sepanjang 30 kilometer hanya berbentuk jalan padat (Japat) yang dibuka perusahaan milik negara itu dan perusahaan HPH, PT.Bina Perkasa yang terus membabat berbagai jenis kayu di perbatasan kedua negara itu. Ketika panas, masyarakat menghirup debu dan saat hujan, jalan rusak, berlubang-lubang dan sebelas jembatan kayu pun terancam putus. Aparat keamanan dari beberapa Satgas TNI di sejumlah Pos menyatakan mendukung niat baik Perum Damri Stasiun Jayapura yang berusaha membantu masyarakat di perbatasan dengan angkutan bus. Dukungan Satgas TNI itu ketika Rumpaisum singgah menginformasikan kepastian pengoperasian kendaraan Bus Damri ke Distrik Arso Timur. Rumpaisum menambahkan, belum lama ini juga mengoperasikan sebuah unit Bus Damri dari Jayapura-Arso dan terus ke Distrik Waris yang juga terletak di perbatasan RI-PNG, sehingga masyarakat sekarang merasa aman bila hendak turun ke Arso atau kota Jayapura membelanjakan kebutuhan rumah tangganya. Dalam perjalan pulang, bus yang digunakan pengukuran jarak itu mengangkut warga dari sejumlah kampung di Distrik Arso Timur maupun Arso Kota, ibukota Kabupaten Keerom ke Kota Jayapura secara gratis. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008