Palembang (ANTARA News) - Sungai Musi Palembang yang merupakan jalur untuk perekonomian daerah yang intensitasnya sangat tinggi dan menjadi akses ke Selat Bangka dan Laut Cina Selatan saat ini masih rawan perompakan. Hal itu dikatakan Komandan Pangkalan Utama TNI-Angkatan Laut (Danlantamal) III, Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto, pada acara serahterima jabatan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palembang dari pejabat lama, Letkol Laut (P) Tatit Eko Witjaksono, kepada Letkol Laut (P) Maman Firmansyah di Palembang, Selasa. Danlanal Palembang yang baru sebelumnya bertugas sebagai Komandan KRI KWA sementara Letkol Laut (P) Tatit Eko Witjaksono dipromosikan menjadi Komandan KRI Oswald Siahaan Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya. Danlantamal III mengatakan, selain rawan terhadap perompakan, jalur Sungai Musi tersebut juga rawan kegiatan illegal logging, dan illegal fishing. Menghadapi hal tersebut, tambahnya, Lanal Palembang dituntut untuk terus meningkatkan kegiatan patroli keamanan laut yang bekerjasama dengan instansi terkait. Kegiatan patroli salah satu upaya dalam mengantisipasi segala tindak kejahatan yang terjadi di sungai dan laut, katanya. Disamping itu juga Danlanal dapat melaksanakan kegiatan lain baik dalam wujud bantuan kemanusiaan SAR dan pertolongan terhadap kecelakaan khusus yang terjadi di sungai maupun laut, ujarnya. selain itu diharapkan Danlanal perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aspiratif dan komunikatif, jalin koordinasi serta mantapkan solidaritas sesama anggota TNI dan Polri agar lebih berhasil, ujarnya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008