Jakarta (ANTARA News) - Grup band Slank dan penyanyi Iwan Fals akan melakukan tur 36 kota dalam "Konser Lingkungan" sepanjang Juni hingga Desember, dimulai di Jakarta pada 5 Juni mendatang bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup. "Sejumlah penyanyi dan musisi yang berkaitan dengan Duta Lingkungan Hidup akan mengadakan acara untuk mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungan hidup. Selain Slank dan Iwan Fals, juga ada Cici Faramida, Ully Sigar Rusady, grup musik Debu, Nugie dan sejumlah pendukung lainnya," ujar Iffet Sidharta, manajer Slank, di Jakarta, Senin. Perempuan yang akrab disapa Bunda Iffet ini menjelaskan para musisi dan penyanyi peduli lingkungan tersebut akan melakukan konser dan kampanye untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan pada masyarakat di setiap kota yang dikunjungi. "Di setiap kota para artis tersebut juga akan melakukan penanaman pohon sekitar 3.000 pohon yang disediakan Departemen Kehutanan," katanya. Sementara itu Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengatakan konser lingkungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan berlangsung 5 Juni mendatang. "Dalam rangka peringatan itu Kementerian Negara Lingkungan Hidup merancang program jangka panjang dan berjenjang yang meluas ke seluruh Indonesia. Salah satunya konser lingkungan yang melibatkan para musisi," katanya. Rachmat mengatakan untuk memberi pemahaman dan penyadaran pada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, mencegah pembalakan liar, dan mengelola lingkungan hidup, diperlukan juru bicara yang diminati oleh masyarakat. "Karena itu pemerintah percaya bahwa Slank, Iwan Fals, Debu, dan para musisi lain yang terlibat dalam konser tersebut dapat menjadi juru bicara yang tepat," tambahnya. Pesan-pesan yang akan disampaikan dalam konser tersebut menurut Rachmat adalah hal-hal kecil yang sifatnya menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan sekitar. " Misinya tentu saja menyadarkan masyarakat untuk melakukan hal-hal yang mudah, misalnya hemat penggunaan air dan listrik, memilah sampah rumah tangga, menanam pohon, dan mencegah pembalakan liar," demikian Rachmat. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008