Johor Bahru (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso maju ke putaran ketiga Kejuaraan Bulutangkis Asia 2008 di Stadium Bandaraya Johor Bahru, Rabu malam. Sony mengalahkan pemain Thailand, Pakkawat Vilailak, dengan dua game langsung 21-17 dan 21-19, sedangkan Simon mengalahkan rekan senegara Alamsyah dengan rubber-games 14-21, 21-16 dan 21-16. Tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto, tersingkir setelah dikalahkan pemain Hongkong Wei Ng dengan rubber games 21-16, 20-22, dan 21-16. Tommy sebelumnya menang melawan pemain Kamboja Canpisey Vann. Walaupun sempat susul-menyusul angka, Sony selalu memimpin perolehan angka pada game pertama. Pada game kedua, Sony sempat tertinggal dalam perolehan angka 13-16, tapi kemudian berhasil menyamakan 17-17, tertinggal lagi 17-19 kemudian menyamakan kedudukan 19-19 dan akhirnya mengalahkan Pakkawak dengan 21-19. "Permainan musuh biasa saja kok dan saya bermain dengan lebih baik," kata Sony. Permainan ketat dan menegangkan ditampilkan oleh Simon lawan Alamsyah. Simon sempat kehilangan game pertama namun kemudian bangkit untuk memenangi dua game berikutnya. Sementara Tommy kalah dari Wei Ng dan sempat diwarnai beberapa kali protes. Pelatih Indonesia Hendrawan pun sempat protes kepada wasit. Protes pertama Tommy kepada wasit karena ketidaktegasan pada game kedua pada saat kedudukan 12-10. Servis lawan masuk tapi hakim garis memberikan poin kepada Tommy 13-10. Hakim menganulir keputusan dan angka diberikan kepada Wei, setelah Wei protes bahwa bola masuk didukung oleh hakim garis sehingga kedudukan 12-11. Protes kedua terjadi ketika hakim garis menyatakan bola masuk dan memberikan angka kepada Wei menjadi 11-6, Tommy protes karena bola keluar dan didukung hakim garis, tapi kali ini, hakim tidak mau menganulirnya. Kali ini, Hendrawan turut melakukan protes kepada wasit. "Pemain lawan biasa saja. Ia lebih banyak bermain aman, tapi fisiknya jauh lebih tahan dibandingkan saya. Selain itu, saya juga selalu ragu-ragu dan kurang mampu mengelola emosi," kata Tommy. Ia sangat menyesal karena pada game kedua sempat menyamakan kedudukan 20-20, tapi lawan kemudian mengakhiri dengan 22-20 terjadilah set ketiga. Pemain nomor satu dunia Lin Dan ternyata harus bermain ekstra keras, Rabu malam, melawan pemain Vietnam, Tien Minh Nguyen, yang tidak diunggulkan dengan tiga game. Pada game pertama Lin Dan kalah, 19-21, tapi pada game kedua dan ketiga, dia menang dengan angka 21-14 dan 21-16. Walaupun para penonton mendukung Tien karena permainannya yang cantik tapi Lin Dan dengan pengalamannya mampu menaklukan pemain Vietnam itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008