Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy dijagokan untuk menjabat kembali Sekjen DPP PKB menggantikan Yenny Wahid. Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faisal Zaini didampingi Anggota FKB DPR Mufid Busyairi mengatakan hal itu di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat, berkaitan dengan perkembangan terakhir konflik internal PKB. Lukman Edy mengemukakan, Yenny Wahid secara resmi telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen DPP PKB melalui Musyawarah Pimpinan (Muspim) PKB pada 5 April 2008. Keputusan itu telah definitif dan untuk sementara tugas-tugas Sekjen DPP PKB dijabat secara kolektif oleh Wakil Sekjen DPP PKB. Saat ini, sejumlah nama dijagokan untuk menggantikan Yenny Wahid. Selain Lukman Edy, nama Helmy Faisal Zaini juga berpeluang. "Namun kecenderungannya Lukman Edy yang akan menjabat kembali Sekjen PKB," kata Helmy yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi FKB. Lukman Edy pernah menjabat Sekjen DPP PKB hasil Muktamar PKB II di Semarang namun diberhentikan karena menjabat Menteri PDT. Helmy mengemukakan, jika Lukman akan ditetapkan sebagai Sekjen PKB yang baru, maka hal itu berarti memperkuat keputusan Muktamar II PKB Semarang yang menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua UmumDPP PKB dan Sekjen Lukman Edy. Mengenai keikutsertaan PKB dalam Pemilu 2009, dia menyatakan PKB pimpinan uhaimin yang paling berhak mengikuti Pemilu 2009. Hal itu sesuai dengan pernyataan Menteri Hukum dan HAM bahwa pemerintah hanya mengakui PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. "Usul `recall` terhadap tiga anggota PKB yang suratnya ditandatangani wakil Ketua Umum PKB Ali masykur Musa sampai sekarang belum bisa diproses karena yang berhak mengajukan `recall` adalah ketua umum partai," katanya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008