Pangkalpinang (ANTARA News) - Ratusan penumpang pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300 tujuan Pangkalpinang-Jakarta, Jumat malam, terbengkalai setelah tergelincirnya pesawat tersebut ketika melakukan pendaratan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Di Bandara Depati Amir terlihat ratusan penumpang masih menunggu di loket pembelian tiket guna menanyakan kepastian kapan mereka akan diberangkatkan oleh pihak Sriwijaya Air. Hingga Jumat malam Bandara Depati Amir masih ditutup, sementara petugas tampak sibuk mengevakuasi pesawat yang berada di ujung landas pacu, di sekitar areal rumput bagian kanan. Sementara itu, menurut salah seorang penumpang pesawat warga asal Palembang yang ingin bepergian tujuan Pangkalpinang-Jakarta Jumat malam, Ansori (45), dirinya sangat kecewa dengan pelayanan pihak Sriwijaya Air yang membiarkan para penumpang terlantar tanpa ada kepastian dan akomadasi yang jelas. "Dengan adanya penundaan keberangkatan itu karena adanya peristiwa tergelincirnya Pesawat Sriwijaya yang ingin saya tumpangi, saya sangat dirugikan karena besok harus melaksanakan kegiatan tugas rutin kantor," ujarnya. Hal senada juga dilontarkan salah seorang calon penumpang Sriwijaya tujuan Pangkalpinang-Jakarta, Silitonga (45), dirinya telah menunggu sejak pukul 16.00 WIB untuk berangkat ke Jakarta dalam rangka keperluan dinas, namun hingga saat ini belum tahu akan diberangkatkan pihak Sriwijaya Air. Mereka menunggu kepastian keberangkatan mereka, sementara seorang staf Sriwijaya mengatakan bahwa pihaknya masih melihat perkembangan hingga bandara dibuka kembali. Mobil patroli polisi dan petugas bandara hinga Jumat malam masih terlihat di landas pacu di sekitar pesawat Boeing 737-300 tersebut untuk mengeluarkan pesawat dari lokasi tergelincirnya, sementara semua penumpangnya tujuan Jakarta-Pangkalpinang sudah dievakuasi petugas keamanan. "Pesawat tergelincir sejauh 50 meter dari landas pacu. Namun, kami sementara ini belum mengetahui secara pasti penyebab tergelincirnya pesawat itu," kata Wakapolda Provinsi Bangka Belitung, Kombes Pol. Ngadino. Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun seorang penumpang sempat mengalami tekanan mental berat. Cuaca pada Jumat sore cukup cerah. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tergelincirnya pesawat yang mengangkut 144 penumpang, yang 28 orang penunpang di antaranta merupakan warga negara asing yang terdiri dari 10 orang warga negara China, 10 orang warga negara Thailand, tiga orang warga negara Iran, lima orang warga negara Kazakhstan yang akan mengikuti kejuaraan Voly Pantai di Pantai Parai, Kabupaten Bangka," demikian Ngadino. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008