Bandung (ANTARA News) - Pasangan cagub/cawagub Jabar nomor urut tiga, H Ahmad Heryawan - H Dede Yusuf (Hade) masih tetap teratas dalam penghitungan suara sementara secara real time Pilkada Jabar 2008. Hingga Sabtu (19/4) pukul 14.50 WIB, kedua pasangan itu unggul dengan perolehan suara 39,19 persen atau 4.857.419 suara. Pasangan H Agum Gumelar - H Nu`man Abdul Hakim (Aman) masih tetap di peringkat kedua dengan raihan suara sementara 4.351.454 suara atau sekitar 35,11 persen. Sedangkan pasangan nomor urut satu, H Danny Setiawan - H Iwan Sulanjana (Dai) tak beranjak dari peringkat ketiga dengan 3.185.614 suara (25,70 persen). Saat itu persaingan ketat terjadi antara pasangan Hade dan Aman. Meski tertinggal lima persen suara atau sekitar 505.965 suara pada Sabtu pukul 14.50, kubu pasangan nomor urut dua itu masih tetap optimis. Meski penghitungan real time terus berlanjut, namun keputusan pemenang Pilkada Jabar 2008 akan dilakukan oleh KPU Jabar melalui penghitungan manual suara yang masuk. Rencananya, penghitungan secara manual oleh KPU Jawa Barat akan digelar pada 22 April 2008 mendatang, dan akan langsung diplenokan untuk menetapkan hasil pemungutan suara Pilkada Jabar. Sementara itu massa pendukung Aman terus "merangsek" KPU Jawa Barat untuk menghentikan penghitungan suara menyusul ditemukannya pelanggaran Pilkada termasuk penggelembungan suara di beberapa daerah di Jabar. Kubu Aman melalui tim hukum dan advokasinya telah mensomasi KPU Jabar pada Sabtu (19/4) siang. Sementara itu massa pendukung Agum - Nu`man juga berunjuk rasa ke KPU Jabar bahkan mereka mendatangi rumah kediaman Agum Gumelar di Jalan Pagergunung Kota Bandung. Pada unjuk rasa itu, massa Agum mendesak agar mantan Menkopolkam dan Ketua Umum PSSI itu tidak patah semangat dan tidak tinggal diam saat didzalimi. Massa juga menghujat aksi pemasangan ucapan selamat untuk pasangan Hade yang mereka anggap melecehkan pasangan lainnya. "Pertandingan belum selesai, belum ada yang menang dan yang kalah. Tak etis pihak tertentu menyampaikan spanduk ucapan selamat kepada mereka (Hade)," kata Budiman, koordinator aksi. Mereka juga mengkritik ucapan selamat itu karena justru berasal dari `meja VIP" atau dilakukan oleh elit-elit politik yang seharusnya ikut bertanggung jawab menjaga suasana pasca Pilkada Jabar tetap kondusif disamping memberikan pendidikan politik kepada rakyat. Di lain pihak, kubu pasangan nomor urut tiga, H Ahmad Heryawan - H Dede Yusuf `adem ayem` dan berkonsentrasi menunggu penetapan hasil Pilkada oleh KPU Jawa Barat. Sedangkan kubu pasangan H Danny Setiawan - H Iwan Sulanjana telah menerima kekalahan dan memilih tidak melakukan gerakan apapun sebelum pengesahan Pilkada Jabar 2008 oleh KPU. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008