Jakarta (ANTARA News) - DPP PKB pimpinan Muhaimin Iskandar akhirnya memutuskan untuk menggelar muktamar luar biasa (MLB) pada 2-4 Mei mendatang di Pondok Pesantren Aziyadah Jakarta. Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat pleno DPP PKB di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Sabtu. Rapat pleno dihadiri Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar, jajaran ketua seperti Abdul Kadir Karding, Nursyahbani Katjasungkana, Ahmad Niam Salim, wakil sekjen Helmi Faisal Zaini, Bachrudin Nasori, dan pengurus lainnya. Dari jajaran Dewan Syura hadir Wakil Ketua Dewan Syura KH Aziz Mansur, KH Mahfudz Ridwan, KH Abdul Hayi` Nai`im, KH Muchlas Dimyati, KH Subhan Makmun, KH Ghofur, dan Hj Lilik Chadijah Wahid. MLB dijadwalkan membahas tiga agenda penting, yakni mengokohkan hubungan PKB-NU, rasionalisasi kepemimpinan politik PKB, dan desentralisasi politik partai. Menurut Abdul Kadir Karding, MLB merupakan solusi konstitusional untuk mengakhiri konflik internal PKB yang telah berlangsung 10 bulan lebih. Keputusan menggelar MLB, kata Karding, sesuai dengan rekomendasi musyawarah pimpinan (Muspim) PKB di Jakarta, 6 April lalu. Muspim yang dihadiri 165 utusan dari 33 DPW dan 103 ulama NU PKB tersebut juga memberi mandat penuh kepada Muhaimin untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan partai, termasuk perombakan pengurus DPP PKB. Karding mengatakan, sesuai pasal 40 Anggaran Rumah Tangga PKB, MLB bisa digelar jika terjadi keadaan yang mengancam keberlangsungan hidup partai. Syaratnya harus mendapat dukungan setengah lebih jumlah DPC dan setengah Jumlah DPW. "Kami telah menerima surat permintaan dari 387 DPC dan 21 DPW agar konflik diselesaikan lewat MLB. Permintaan tersebut selaras dengan kehendak Gus Dur untuk menggelar MLB," katanya. Sementara itu Helmi Faisal mengatakan, selain soal MLB, rapat pleno juga menetapkan Lukman Edy sebagai sekjen menggantikan Yenny Wahid serta merehabilitasi kepengurusan DPW/DPC yang dibekukan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008