Jakarta (ANTARA News) - Kirab obor Olimpide 2008 yang dijadwalkan melewati 21 negara, sesampainya di Indonesia hanya akan diarak mengelilingi Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dengan menempuh jarak sekitar tujuh kilometer. Dalam jumpa pers yang dihadiri puluhan wartawan dalam dan luar negeri di Gedung KONI Pusat Senayan Jakarta, Senin, Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo menegaskan bahwa perubahan rute perjalanan obor Olimpiade tidak hanya dilakukan oleh Indonesia, tapi juga negara lain yang disinggahi. Sejumlah negara mengubah rute perjalanan kirab obor Olimpiade karena alasan keamanan menyusul maraknya protes anti-Cina. Sebelumnya Indonesia merencanakan kirab akan mengambil start di Balai Kota Jakarta Pusat dan berakhir di komplek olahraga Gelora Bung Karno Senayan. "Begitu terjadi demo anti Cina soal Tibet di luar negeri, maka negara lain yang dilalui obor memutuskan untuk mempersingkat rute demi keamanan. Sebanyak 2.500 petugas keamanan dari berbagai unsur sudah disiapkan untuk mengantisipasi keadaan," kata Rita Subowo yang berbicara mewakili Komite Olimpiade Internasional (IOC). Obor Olimpiade yang saat ini berada di Kuala Lumpur, Malaysia, diperkirakan akan tiba di bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa dinihari pukul 00:15 WIB dan dibawa ke Hotel Sangrilla, sebelum diarak keliling Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pukul 15.00 WIB. Rita yang didampingi Lu Xiao Hong, perwakilan dari Panitia Olimpiade 2008 Beijing (BOCOG) lebih jauh mengatakan bahwa dipilihnya Jakarta sebagai salah satu kota yang disinggahi oleh obor Olimpiade merupakan sebuah kehormatan karena tidak banyak negara yang mendapat kesempatan serupa. "Ini adalah sebuah kehormatan karena obor tersebut hanya menyinggahi 21 kota di seluruh dunia. Indonesia berprinsip untuk mendukung penyelenggaraan Olimpiade dan mendukung upaya pemisahan olahraga dari masalah politik," katanya. Sementara itu Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik yang hadir dalam jumpa pers tersebut juga mengatakan bahwa event kirab obor Olimpiade di Jakarta harus dimanfaatkan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman. Dalam arak-arakan tersebut yang diawali dari Plaza Timur, sebanyak 80 pelari akan dilibatkan yang terdiri atas berbagai kalangan, yaitu atlet dan mantan atlet berprestasi, selebriti yang mewakili sponsor, pengurus KONI Pusat dan pejabat pemerintah. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo akan menjadi pembawa obor pertama dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault menjadi pembawa obor terakhir. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008