Bandung (ANTARA News) - Tidak hanya di DKI Jakarta, keunggulan "Golput" juga merembet ke Pilkada Jawa Barat, tempat jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2008 mencapai 9.130.604 suara, melebihi perolehan masing-masing ketiga pasangan peserta Pilgub. Angka tersebut diketahui dari Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Kabupaten/Kota se-Jabar oleh KPU Jabar, di Aula KPU Jabar, Jalan Cianjur, Kota Bandung, Selasa. Angka golput mengalahkan perolehan suara Gubernur Jabar Terpilih H Ahmad Heryawan - H Dede Yusuf (Hade) yang meraih 7.287.647 suara (40,50 persen). Dua pasangan lainnya H Agum Gumelar - H Nu`man Abdul Hakim (Aman) meraih 6.217.557 suara (34,55 persen) dan pasangan H Danny Setiawan - H Iwan Sulanjana (Da`i) memperoleh 4.490.901 suara (24,95 persen). "Angka partisipasi Pilkada Jabar 67,313 persen, sedangkan golput sebesar 32,6 persen," kata Ketua Pokja Sosialisasi KPU Jabar, Ferry Kurnia Rizkiansyah. Menurut Ferry, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT ) terkoreksi jumlah pemilih Pilkada Jabar sebanyak 27.933.259, dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 18.802.665 orang. Dari jumlah itu suara sah sebanyak 17.996.105 suara dan suara tidak sah 806.560 suara. Penetapan rapat pleno itu dihadiri oleh selueuh anggota KPU Jabar dan dihadiri oleh Muspida Jabar, Tim Kampanye, tokoh masyarakat dan seluruh ketua KPU kabupaten/kota se Jabar. Penetapan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara kabupaten/kota se Jabar itu diwarnai aksi unjukrasa dari kubu cagub/cawagub Agum - Nu`man. Tim sukses Aman juga tidak bersedia menandatangani berita acara penghitungan suara Pilkada Jabar. Namun aksi itu tidak megurungkan KPU Jabar untuk menetapkan hasil penghitungan suara Pilkada Jabar yang dilakukan secara manual. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008