Presiden Jokowi minta penguatan dan konsolidasi ekonomi
Senin, 7 Januari 2019 19:33 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1/2019). Presiden dalam arahannya meminta penguatan konsolidasi dari sektor riil, fiskal, dunia usaha, hingga moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global guna memberi dampak positif terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan impor, memacu ekspor dan modal. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan arahan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1/2019). Presiden dalam arahannya meminta penguatan konsolidasi dari sektor riil, fiskal, dunia usaha, hingga moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global guna memberi dampak positif terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan impor, memacu ekspor dan modal. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri) mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1/2019). Presiden dalam arahannya meminta penguatan konsolidasi dari sektor riil, fiskal, dunia usaha, hingga moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global guna memberi dampak positif terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan impor, memacu ekspor dan modal. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Kepala BIN Budi Gunawan (kanan) sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1/2019). Presiden dalam arahannya meminta penguatan konsolidasi dari sektor riil, fiskal, dunia usaha, hingga moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global guna memberi dampak positif terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan impor, memacu ekspor dan modal. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.