ANTARA - Selain pengurangan tenaga kerja, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga mencatat adanya pengurangan utilisasi dan volume produksi di bawah 20 persen menuju 5 persen. (Ahmad Faishal Adnan/Rayyan/Gracia Simanjuntak)
Dampak COVID-19, industri tekstil di titik nadir
- Senin, 27 April 2020 20:27 WIB
Komentar
Berita Terkait
Peneliti Undip teliti obat herbal COVID-19 raih penghargaan
- 27 Desember 2023
Varian JN.1 sumbang hampir separuh kasus baru COVID-19 di AS
- 26 Desember 2023
Wali Kota Semarang minta pengawasan di bandara-pelabuhan diperketat
- 21 Desember 2023
Subvarian baru virus corona JN.1 menyebar cepat di AS
- 21 Desember 2023
Wali Kota Semarang imbau masyarakat waspadai kenaikan COVID-19
- 13 Desember 2023
Pemkot Semarang siapkan kembali Satgas COVID-19
- 11 Desember 2023
Pemkot Semarang siapkan 1.000 vaksin penguat cegah COVID
- 11 Desember 2023
Pemkot Semarang ungkap temuan tiga kasus COVID-19
- 11 Desember 2023
Kemarin, penetapan hari libur hingga penanganan karhutla Gunung Bromo
- 13 September 2023
Video Terkait
Mesir konfirmasi kasus pertama varian baru virus corona EG.5
- 23 Agustus 2023
Ribuan lansia ikuti vaksinasi penguat jelang Natal & tahun baru
- 15 Desember 2022
Muncul virus XBB, Satgas targetkan 40 ribu lansia segera divaksinasi
- 30 November 2022
COVID-19 kembali meningkat, RSDC Wisma Atlet disiagakan
- 22 November 2022
Kasus COVID-19 kembali meningkat, Kabupaten Cirebon siagakan Nakes
- 15 November 2022
Stok habis, pelayanan vaksinasi COVID-19 di Kota Kendari ditunda
- 21 Oktober 2022
Dinkes NTB tetap dorong wajib vaksin saat gelaran WSBK
- 29 September 2022
Jokowi sikapi pernyataan Biden soal Pandemi COVID-19
- 20 September 2022
Kasus infeksi COVID-19 di Italia kembali meningkat
- 20 Agustus 2022
Satgas COVID-19 ingatkan kenaikan kasus hingga taat prokes
- 15 Agustus 2022
