ANTARA - Kain sulaman karawo lahir dan ditekuni oleh masyarakat Gorontalo sejak abad 18. Untuk melestarikan serta mengembangkannya, diperlukan SDM yang mumpuni agar sulaman khas Gorontalo ini bisa bertahan dan tidak tergerus zaman. Inilah yang menggerakkan
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo menggagas pelatihan teknis pengirisan kain karawo, dengan melibatkan  Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag), BPJS Ketenagakerjaan dan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Gorontalo. (Adiwinata Solihin/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)