Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana memperbesar porsi investasi asing dalam sektor multi level marketing (MLM) untuk menarik investasi besar dan mencegah permainan uang (money game).

"Kami akan memberi peluang investasi asing lebih besar dari pada saat ini yang sekitar 40an persen saja porsinya," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Subagyo di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan terbukanya investasi asing lebih besar maka investasi itu akan bersifat permanen. "Harapannya, investasi itu jangan keluar masuk Indonesia, selama ini mudah masuk tapi juga cepat keluarnya," ujarnya.

Subagyo menjelaskan dengan memperbesar investasi asing maka perusahaan yang masuk ke Indonesia merupakan perusahaan MLM berskala besar.

"MLM itu memang suatu kegiatan bisnis yang harus dijalani secara serius dan butuh modal besar. Karena investasinya besar maka seharusnya tidak mudah untuk keluar lagi," tuturnya.

Subagyo menjelaskan bisnis MLM selama ini sering disalahgunakan menjadi permainan uang (money game) bukan penjualan produk atau jasa berjenjang.

Oleh karena itu, diharapkan terbukanya peluang investasi asing yang lebih besar bisa mengundang perusahaan MLM besar yang benar-benar berbisnis MLM.

Meski demikian, Subagyo belum mau mengatakan berapa persen perluasan kesempatan asing untuk berinvestasi di bisnis MLM di Indonesia.

"Daftar Negatif Investasi (DNI) yang baru kan belum keluar," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan DNI yang baru bisa diterbitkan pada bulan Maret. (E014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010