Bandung (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), sejak Oktober 2009 mengambil alih pengasuhan di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Pengasuhan di IPDN kurang karena ditarik lagi sehingga kita mendapat bantuan dari TNI sejak Oktober 2009," kata Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi di Kampus Pusat IPDN Jalan Jatinangor, Sumedang, Senin.

Menurut Nyoman, sesuai fungsinya, TNI yang diperbantukan sebagai pengasuh di IPDN bertindak memberikan disiplin kepada praja dan supervisi pengamanan.

"Meski diasuh oleh TNI, praja IPDN tidak mendapat materi perang. Di kampus Jatinangor ada 30 orang TNI, 24 laki-laki, dan empat perempuan. Di Riau ada enam orang, Sumbar enam orang, dan Makassar empat orang," kata Nyoman.

Ia mengatakan, para pengasuh tersebut merupakan anggota TNI yang masih aktif. Rata-rata mereka berasal dari Pusdik dengan pangkat bintara pelatih.

"Ini kebijakan dari Kementerian Dalam Negeri yang meminta bantuan dengan surat kemudian dari TNI menugaskan tenaga yang siap profesional," kata Nyoman.

Dikatakannya, walaupun dipegang TNI, standar pengasuhan praja tetap mengikuti sistem.

Nyoman mengatakan, pihaknya hanya sebatas memanfaatkan disiplin TNI.(KR-ASJ/R010)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010