Yogyakarta (ANTARA News) - Erupsi Gunung Merapi masih berlangsung, namun intensitasnya mulai turun walaupun suara gemuruh lemah hingga sedang masih terdengar di kawasan Kaliurang, Yogyakarta.

Pada Jumat dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB Merapi masih mengeluarkan gempa tremor beruntun, 10 guguran, dan dua kali gempa tektonik, kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono.

Selebihnya, kata dia, gempa vulkanik, multiphase, dan low frequency tidak terdeteksi. Pada pukul 12.54 WIB awan panas meluncur ke arah Selatan.

Surono mengatakan bahwa endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut yang meliputi Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing, dan Kali Apu.

Lahar di Kali Boyong telah diendapkan di Dusun Kardangan Desa Purwobinangun, Pakem yang berjarak sekitar 16 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sementara lahar di Kali Kuning telah mengisi penuh Jembatan Sidorejo, Dusun Sidorejo, Desa Hargobinangun, Pakem yang berjarak 9,5 km dari puncak Gunung Merapi.

Dia nengatakan di alur Kali Gendol lahar telah mengisi penuh dam di Dusun Morangan Desa Sindumartani yang berjarak 16,5 km dari puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan laporan dari Pos Ketep, cuaca cerah diselingi kabut dari dini hari hingga siang ini terus terjadi.

Tampak asap berwarna putih hingga cokelat condong ke selatan, barat daya, barat hingga barat laut setinggi 1.000 meter dari puncak Gunung Merapi dan bertekanan lemah.

(E013/B015/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010