"Sebagai orang Jatim, tentu kami mendukung permintaan Gubernur itu," katanya di sela-sela pembekalan kader Partai Golkar di Surabaya, Minggu.
Ia menilai wajar permintaan Jatim tersebut, mengingat provinsi itu mendapatkan beban sosial dalam eksploitasi migas di lepas pantai barat Pulau Madura itu.
"Permintaan Pak Gubernur itu sangat wajar," kata pria kelahiran Trenggalek yang berangkat dari daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo itu.
Sebagai unsur pimpinan di parlemen, Priyo berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Jatim dalam pengelolaan blok migas WMO itu.
"Kami akan berupaya meyakinkan Pemerintah Pusat untuk mendukung keinginan Gubernur Jatim," kata salah satu Wakil Ketua DPP Partai Golkar itu.
Meskipun demikian, dia mengingatkan Gubernur agar tidak bertindak di luar batas kewajaran dalam menuntut hak pengelolaan di WMO.
"Saya berharap Gubernur dapat menahan diri dan jangan sampai berbuat ekstrem, seperti memboikot atau menggalang dukungan melalui cap jempol darah," ucapnya, menegaskan.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Jatim, Nizar Zahro, mendesak Priyo memperjuangkan aspirasi masyarakat Jatim yang disuarakan Soekarwo itu.
"Selama ini Jatim tidak pernah mendapatkan kontribusi sedikut pun dalam pengelolaan migas, kecuali hanya dampaknya," kata politikus Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.(*)
(T.M038/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
