Menteri Luar Negeri Seiji Maehara mengatakan konsep Kemitraan Trans-Pacifik (TPP), termasuk sekutu kunci Jepang, Amerika Serikat dapat membantu mendorong usaha-usaha yang dilakukan Jepang untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas guna meningkatkan ekspor.
"Perjanjian Kemitraan Trans-Pacifik merupakan kerangka kerja menjanjikan kami bagi integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," kata Maehara dalam sebuah acara konferensi bisnis Jepang-AS di Tokyo.
"Saya benar-benar berkomitmen untuk membuat upaya yang mungkin terbesar untuk mempromosikan (perjanjian perdagangan bebas) Jepang dan kebijakan (perjanjian kemitraan ekonomi), termasuk melihat partisipasi Jepang dalam perundingan Kemitraan Trans Pasifik," katanya.
Washington mengatakan akan mengikuti perundingan Kemitraan Trans Pasifik, dan melihat kesepakatan itu sebagai upaya untuk memajukan kepentingan ekonomi Amerika Serikat dengan kawasan Asia yang cepat tumbuh.
Australia, Brunei, Chili, Selandia Baru, Malaysia, Peru, Singapura, dan Vietnam juga mengatakan mereka akan bergabung dengan perundingan Kemitraan Trans Pasifik tersebut.
Jepang telah tertinggal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia lainnya --seperti Korea Selatan yang Rabu menyepakati pakta dengan Uni Eropa-- dalam menyepakati kesepakatan perdagangan bebas.
Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama mengusulkan upaya membangun Komunitas Asia Timur yang mirip dengan Uni Eropa melalui integrasi ekonomi, tetapi gagasan itu menguap seiring pengunduran diri Yukio Hatoyama pada Mei lalu.
Maehara, yang mendorong hubungan kerjasama keamanan Amerika Serikat - Jepang yang lebih kuat, menyambut keterlibatan lebih jauh Amerika Serikat di Asia melalui forum seperti Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang akan digelar di Jepang tahun ini.
"Saya percaya keterlibatan aktif dari Amerika Serikat di wilayah ini adalah unsur yang diperlukan bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan itu," katanya.
"Saya sangat terdorong oleh tanda-tanda dari peningkatan komitmen Amerika Serikat di kawasan," kata Maehara.(*)
AFP/G003/B002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
