Denpasar (ANTARA News) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar lebih meningkatkan mutu dan rancang bangun (disain) Mudra, jurnal berbahasa Inggris dengan merangkul guru besar (profesor) maupun doktor dari sejumlah perguruan tinggi seni di dalam dan luar negeri.

"Jurnal yang diharapkan segera mendapat akreditasi dari Kementerian Pendidikan Nasional seperti halnya Mudra, jurnal dalam bahasa Indonesia," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai. S di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah guru besar lembaga pendidikan tinggi seni di mancanegara dan mendapat tanggapan yang positif.

"Mudra jurnal dalam bahasa Inggris memuat berbagai akvifitas seni dan budaya, termasuk tulisan-tulisan ilmiah menyangkut seni dan budaya," ujar Prof Rai.

Jurnal yang diterbitkan sekali atau dua kali setahun itu selama ini dikirim ke sejumlah perguruan tinggi seni di dalam dan luar negeri, khususnya mereka yang menyumbangkan naskah.

"Ke depan jurnal berbahasa Inggris itu mutu dan penampilannya diharapkan semakin baik, sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik ISI, sekaligus memperkenalkan pariwisata Bali di dunia internasional," harap Prof Rai.

Tulisan dan karya ilmiah para dosen ISI Denpasar yang dimuat dalam jurnal berbahasa Inggris pernah menjadi salah satu materi pameran pada pertemuan Asosiasi Pendidikan dunia (National Associations of Foreign Student Affair (NAFSA) yang berlangsung di Minneapolis, Minnesota Amerika Serikat, 27 Mei-1 Juni 2007.

"Jurnal yang dipajangkan di stand Indonesia itu mendapat perhatian besar dari peserta yang datang dari 104 negara," ujar Prof Rai.

Mudra, jurnal berbahasa Inggeris yang diterbitkan dua kali dalam setahun, disamping jurnal berbahasa Indonesia oleh berbagai kalangan dinilai cukup bagus yang mampu memberikan gambaran tentang seni budaya Bali kepada masyarakat dunia.

Ke depan jurnal tersebut tidak hanya menyangkut seni budaya Bali dan Nusantara, namun juga perkembangan seni dan musik dari berbagai negara di belahan dunia.

Untuk itu perlu dukungan dan kerja sama dengan lembaga pendidikan seni di mancanegara dan hal itu telah dilakukan ISI dengan merintis jalinan kerja sama, tutur Prof Rai.

Prof Dr Thomas Whitman, salah seorang dosen dari Dept. of Music and Dance Swarthmore College Amerika Serikat yang kini sedang belajar memainkan instrumen gamelan tradisional Bali di ISI Denpasar menyambut baik tawaran untuk ikut mengisi jurnal Mudra.

Pihaknya siap menyumbangkan tulisan-tulisan tentang perkembangan gamelan Bali di Amerika Serikat maupun perkembangan seni musik dunia.

Selain Prof Dr Thomas Whitman menurut Prof Rai sejumlah guru besar dari perguruan tinggi seni di Jepang, Australia, dan Thailand juga memberikan harapan dan dukungan yang sama dalam meningkatkan mutu dan penampilan jurnal Mudra dalam bahasa Inggris.(*)
(T.I006/E001/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011