Lebak (ANTARA News) - Dinas Peternakan Kabupaten Lebak melakukan inseminasi buatan ternak kerbau dengan memperbaiki genetik kerbau lokal.

Pelaksanaan inseminasi buatan tersebut bekerja sama dengan Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

"Kami sudah melaksanakan inseminasi buatan dengan kerja sama Balitnak, Ciawi, Bogor," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Supadma, di Rangkasbitung, Kamis.

Supadma mengatakan, pihaknya pengembangan inseminasi buatan ternak kerbau lokal tersebut dengan mendatangkan beberapa jenis kerbau dari luar daerah, seperti Balurang, Jawa Timur, Sumbawa, NTB, Toraja, Sulut dan Kalang dari Kalimantan Timur

Selama ini, kata dia, dari hasil penelitian Balitnak tingkat imbreeding kerbau lokal di Kabupaten Lebak sudah sangat dalam, indikasi keturunannya antara lain bule (albino), bulu putih, mata putih, tanduknya melengkung dan postur tubuh mengecil.

Ia mencontohkan, untuk hasil inseminasi buatan kerbau Baluran dari 39 kerbau yang di IB sebanyak 22 kerbau di antaranya positif bunting dengan metode manipulasi hormon PGF2 Alfa dan hormon lainnya.

"Upaya pengunaan hormon sebagai perangsang pada ternak kerbau itu," jelasnya

Menurut Supadma, dengan adanya upaya perbaikan genetik kerbau di Kabupaten Lebak, diharapkan kualitas kerbau membaik serta dapat meningkatkan usaha masyarakat dalam beternak kerbau.

Pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Lebak cukup bagus, karena jumlah populasinya mencapai 56.000 ekor atau peringkat lima tingkat nasional.

Pemerintah daerah terus mendorong para peternak agar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pelaksanaan inseminasi buatan dengan kerbau luar daerah.

Saat ini harga kerbau Sumbawa, Toraja dan Kalmtim nilai jualnya cukup tinggi dibanding kerbau lokal," katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Kerbau Pengasinan Desa Cibadak Kabupaten Lebak, Yasin mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan pelaksanaan IB tersebut karena bisa meningkatkan jumlah peranakan populasi kerbau dari luar daerah.

"Kami saat ini mencatat 10 kerbau dari Sumbawa sudah bunting melalui inseminasi buatan itu," ujarnya. (MSR/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011