Kerbau rawa Amuntai juga telah lama menjadi ikon wisata Kabupaten HSU selain itik Alabio.
Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menilai kerbau rawa Amuntai layak mengantongi Indikasi Geografis, karena memiliki ciri khas hanya ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

"Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti potensi kerbau rawa Amuntai melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan Indikasi Geografis ini agar segera terwujud," kata Kakanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali, di Banjarmasin, Senin.

Faisol pun telah mengutus tim melakukan peninjauan langsung terkait potensi Indikasi Geografis kerbau rawa Amuntai (Bubalus bubalis carabanesis) sebagai bagian dari pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024.

Dipimpin Kepala Bidang Pelayanan Hukum Riswandi, tim menuju peternakan kerbau rawa Amuntai di kawasan Danau Panggang, Desa Tampakang, Kecamatan Paminggir, Kabupaten HSU.

Tim yang didampingi Dinas Perkebunan dan Pertanian Provinsi Kalsel serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten HSU melihat langsung proses beternak dan membudidayakan kerbau rawa yang menjadi ciri khas termasuk meninjau produk olahan yang dihasilkan, mulai proses budidaya hingga pemasaran.

"Proses pelepasan kerbau rawa untuk mencari makanan juga ditunjukkan secara langsung oleh Komunitas Peternak Kerbau Rawa Amuntai yang menyambut kami," kata Riswandi.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten HSU segera mempersiapkan proses pendaftaran Indikasi Geografis kerbau rawa Amuntai, mengingat potensinya yang besar.

Selain produk olahan yang dihasilkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, kerbau rawa Amuntai juga telah lama menjadi ikon wisata Kabupaten HSU selain itik Alabio.

Diketahui Indikasi geografis merupakan salah satu jenis Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang diterbitkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, bertujuan memberikan perlindungan hukum terhadap originalitas suatu produk yang umumnya dilabeli daerah asal mengisyaratkan keunikan dari sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, ataupun kombinasi dari keduanya.
Baca juga: Kalsel tetapkan enam destinasi pariwisata prioritas hingga 2026
Baca juga: Pemprov Kalsel bangun sarana wisata kerbau rawa di HSU


Pewarta: Firman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024