Kediri (ANTARA News) - Kesebelasan Persik Kediri berhasil meraih tiga angka setelah mengungguli tamunya Perseman Manokwari dengan skor 1-0, pada pertandingan kompetisi Divisi Utama di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Selasa petang.

Satu-satunya gol kemenangan tim tuan rumah itu tercipta melalui tendangan bebas Legimin Rahardjo pada menit ke-77. Bola melambung hasil tendangan kapten Persik itu gagal diantisipasi penjaga gawang Perseman, Eliza Anderi.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Juhandri Setiana dari Kabupaten Bandung itu, Persik mampu bermain menekan sejak babak pertama.

Beberapa peluang emas yang didapatkan tim berjulul "Macan Putih" itu gagal membuahkan hasil, karena kokohnya barisan pertahanan Perseman. Hingga turun minum, hasil imbang tanpa gol itu tidak berubah.

Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin tinggi. Bahkan, wasit sempat menghentikan pertandingan akibat pemain Persik, Dodit Fitrio, diganjal keras pemain tamu. Adrian Trinidad, pemain Persik lainnya, nyaris terlibat baku hantam dengan pemain Perseman, justru Dodit yang mendapatkan kartu kuning dari wasit.

Situasi berubah ketika Legimin Rahardjo berhasil mencetak gol untuk kemenangan tim tuan rumah pada menit ke-77.

Tertinggal satu gol, Perseman meningkatkan tempo permainan. Namun, usaha keras tim berjuluk "Ular Putih" itu sia-sia sehingga sampai pertandingan bubar kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah tidak berubah.

Dalam pertandingan itu Juhandri mengeluarkan tiga kartu kuning, dua untuk pemain Persik, dan satu untuk pemain Perseman.

Dua pemain Persik yang mendapatkan kartu kuning adalah Hari Novian pada menit ke-25 dan Dodit Fitrio menit ke-82, sedangkan satu kartu diberikan kepada pemain Perseman, Sumar pada menit ke-31.

Pelatih Perseman Djoko Susilo mengaku terjadi kesalahan sedikit di lini belakang timnya sehingga Persik berhasil menjebol gawang. Namun, kondisi lapangan yang licin usai hujan membuat timnya juga kesulitan mematahkan pertahanan Persik.

"Seharusnya mampu mencuri poin dari Persik dan pemain bisa mengantisipasi. Tetapi, lapangan juga cukup licin hingga salah mengantisipasi datangnya bola," katanya.

Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono mengakui lini belakang Perseman cukup sulit ditembus. Fisik pemain lawan yang cenderung lebih tinggi membuat anak asuhnya harus bermain dengan bola-bola bawah.

"Saya instruksikan anak-anak bermain bola bawah, karena lini belakang cukup tinggi. Satu gol cukup berharga untuk kami," kata Jaya.(*)

(L.KR-SAS*M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011