Samarinda (ANTARA News) - Kebakaran di komplek Pasar Kemuning Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kaltim, Minggu dinihari menghanguskan puluhan rumah dan kios serta membuat puluhan tabung gas elpiji meledak.

Dalam kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 24.00 WITA beberapa kali terdengar suara ledakan tabung gas elpiji disusul kobaran api membumbung ke udara dari toko yang terbakar.

Puluhan petugas pemadam kebakaran dan dan ratusan warga yang berada di lokasi kebakaran terlihat panik dan segera berlari menjauh dari toko penjual gas elpiji.

Dua unit mobil PMK yang berada dekat toko toko gas elpiji segera dievakuasi menjauh menghindari semburan api.

Setelah semburan api reda, puluhan petugas pemadam kebakaran kembali berupaya memblokade kobaran api agar tidak merambah ke kios lain.

"Kami hanya berupaya memblokade kobaran api agar kebakaran tidak meluas hingga merambah ke kios Pasar Kemuning serta rumah warga lainnya," ungkap Kepala Bidang Operasional Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kota Samarinda, Makmur Santoso, ditemui di lokasi kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan kobaran api akibat rumah dan kios saling berdempetan dan umumnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

"Letupan puluhan tabung gas elpiji juga sempat membuat panik petugas sebab api langsung menyembur ke udara. Namun, situasi itu tidak berlangsung lama dan kami akhirnya bisa memadamkan kobaran api dari toko penjual tabung gas elpiji itu," kata Makmur Santoso.

Lurah Loa Bakung, Kimsuri, ketika ditemui mengaku belum mengetahui jumlah pasti rumah dan kios yang hangus terbakar.

"Kami belum tahu jumlah pasti rumah yang terbakar sebab Ketua RT. 10 masih shock karena rumahnya ikut terbakar. Namun, jika melihat area kebakaran, sedikitnya 30 rumah yang terdiri dari sejumlah kios dan rumah tinggal hangus terbakar," kata Kimsuri.

Lurah Loa Bakung menduga kebakaran tersebut disebabkan hubungan pendek arus listrik.

"Kemungkinan akibat korsleting sebab sebelum kebakaran tidak ada pemadaman listrik. Namun, secara pasti kami belum tahu penyebabnya sebab masih dalam penyelidikan poisi. Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ungkap Kimsuri.

Hingga pukul 03. 00 WITA, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan pemadaman untuk memastikan, api tidak berkobar kembali.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011