Perlu klarifikasi bahwa pesawat tersebut belum mendapat standarisasi dari FAA
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan perlunya dilakukan pengusutan khusus  pasca-kecelakaan pesawat Merpati yang jatuh di perairan Kaimana, Papua, akhir pekan lalu.

Pengusutan khusus itu, kata Priyo di Gedung DPR RI di Jakarta Senin, diperlukan karena pesawat yang dibeli dari Cina tidak memiliki setifikat Federation Aviation Administrastion (FAA).

"Perlu pengusutan terhadap pesawat-pesawat capung dari Cina. Perlu klarifikasi bahwa pesawat tersebut belum mendapat standarisasi dari FAA. Ini suatu hal serius mana kala DPR RI menganggap perlu pengusutan khusus akan kita lakukan," kata Priyo.

Namun ia mengatakan, pengusutan khusus tersebut akan dibahas terlebih dulu.

"Apakah di usut komisi? Atau dibentuk pansus nanti kita timbang-timbang. Apakah perlu dibuat pansus agar clear, ini akan kita timbang selanjutnya," kata dia.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kami mengucapkan terimakasih atas poenjelasan mantan presiden JK bahwa pembelian pesawat Merpati pada periode dia tidak pernah mendapat persetujuan," kata Priyo.

Selain itu, ia meminta kepada Menteri Perhubungan dan operator untuk memastikan seluruh pesawat, penerbangan dalam atau luar, agar dicek kelayakan terbangnya untuk keamanan penumpang.

"Pimpinan DPR meminta komisi terkait memanggil Menhub, Freddy Numbery, Menkeu Agus Martowardjojo dan Meneg BUMN yang membeli pesawat tersebut, untuk memberikan keterangan extraordianinary. Soal moratorium? Biar dibicarakan komisi terkait," ujar Priyo.

(Zul/S026)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011