London (ANTARA News) - Sebanyak 25 karya pelukis Bali Made Wianta yang bertema "Transformation of Nature" dipamerkan di Gedung OPEC Fund for International Development (OFID), Parkring Wina, selama dua minggu dari tanggal 26 Mei hingga 10 Juni mendatang.

Sekretaris Tiga KBRI Wina, Luna Amanda Sidqi kepada Antara London, Selasa menyebutkan untuk pertama kalinya seorang pelukis Indonesia memamerkan hasil karyanya di Wina, Austria, kota yang kaya dengan pelukis besar yang dikenal di seluruh dunia seperti Gustav Klimt, Oscar Kokoschka, Egon Schiele dan Hundertwasser.

Karya Wianta merefleksikan hubungan pelukis dengan alamnya dan upaya memahami alam dalam perspektif seni yang memadukan bauran warna, filosi ruang dan waktu yang tertuang dalam karya kaligrafi yang bermutu tinggi.

Dirjen OFID, Suleiman J. Alherbish menyampaikan pameran ini dilaksanakan dalam rangka 35 tahun berdirinya OFID, dengan membuka kesempatan kepada negara-negara anggotanya untuk memajukan kebudayaan.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada KBRI atas kerja sama dalam menampilkan lukisan pelukis Indonesia.

Duta Besar RI untuk Austria, I Gusti Agung Wesaka Puja menyebutkan kesenian merupakan ekspresi dari kebudayaan dan mengharapkan hadirin dapat menikmati penampilan kebudayaan Indonesia melalui karya Made Wianta dan pertunjukkan seni di malam pembukaan pameran.

Penampilan Tarian Bali dengan diiringin gamelan warga Altenberg serta sajian kuliner khas Indonesia yang membuat acara pembukaan menjadi memeriahkan.

Made Wianta, pelukis kontemporer kelahiran tahun 1949 di desa Apuan, Tabanan Bali belajar seni di Institut Seni Indonesia di Denpasar dan Yogyakarta yang berkarya selama dua dekade menghasilkan lebih dari 14.000 karya seni.

Made Wianta melakukan pameran di berbagai kota di Indonesia dan melanglang buana memamerkan lukisannya di berbagai negara seperti di Bangladesh, Belgia, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Rusia, Singapura dan Amerika Serikat, pameran yang diadakan KBRI Wina dan OFID yang didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011