Indeks harga saham gabungan BEI ditutup melemah 9,82 poin atau 0,26 persen ke posisi 3.834,20, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 2,80 poin atau 0,41 persen ke posisi 681,71 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini mencapai frekuensi 88.461 kali dengan volume 4,606 miliar lembar saham dengan total nilai Rp2,750 triliun. Dari seluruh saham aktif, 135 saham diantaranya melemah, hanya 91 saham naik, dan 107 saham harganya tetap.
Analis PT Indo Premier Securities Ihsan Binarto mengatakan, pergerakkan indeks BEI hari ini berada dalam kisaran sempit dengan kecenderungan melemah terlihat dari minimnya transaksi.
"Investor masih `wait and see` karena belum ada sentimen yang mampu menggerakan pasar untuk lebih agresif," katanya.
Ia menambahkan, selama sebulan terakhir masalah hutang Yunani dan perlambatan ekonomi global seperti yang terjadi di AS menjadi topik utama yang mendorong pergerakan pasar saham tertekan.
Namun, lanjut dia, kinerja keuangan emiten pada kuartal pertama tahun ini sedikit menolong indeks BEI untuk mencegah penurunan lebih dalam.
Ihsan memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (7/6), indeks BEI cenderung bergerak melemah dengan "support-resistance" di level 3.800-3.850 poin.
"Prospek pergerakan bursa saham pada bulan Juni ini kami perhatikan akan cenderung terjadi aksi jual karena ketiadaan sentimen yang signifikan," kata dia.
Saham-saham yang ditutup melemah diantaranya, Media Nusantara Citra (MNCN) turun Rp10 ke Rp940, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp100 ke Rp3.975, Telekomunikasi Indoesia (TLKM)) turun Rp50 ke Rp7.600.
Dari bursa saham dilaporkan, indeks Hang Seng melemah 304,28 poin (1,31 persen) ke level 22.949,56, Nikkei-225 turun 111,86 poin (1,18 persen) ke level 9.380,35, dan Indeks Straits Times melemah 31,26 poin (0,99 persen) ke level 3.114,41.
(KR-ZMF/A023)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
