Alhamdullilah saya tidak menyangka sambutan yang cukup besar dari penonton bahkan ada yang ikut berjoget, dan minta kami untuk membawakan lagu lagi.
Fes, Maroko (ANTARA News) - Kelompok musik marawis, Syubbanul Akhyar dari Jakarta pimpinan Nanang Kurnia berhasil memukau sekitar 500 penonton festival musik sufi yang berlangsung di kota budaya, Fes, sekitar dua jam dari kota Rabat Sabtu sore.

"Its wonderful," ujar Olympia Terral, guru yoga dari Guam yang khusus datang bersama rekan rekannya untuk menyaksikan festival musik sufi yang digelar untuk ke 17 di kota budaya Fes.

Festival Musik bertemakan "Wisdom of the World", selain kelompok musik Syubbanul Akhyar, juga diikuti berbagai kelompok musik dari berbagai Negara lainnya diantaranya peserta dari Amerika Latin serta Asia Tenggara itu berlangsung sejak tanggal 3 Juni lalu.

Menejer Syubbanul Akhyar, Nanang Kurnia kepada koresponden Antara London, usai penampilan di Fes Festival yang berlangsung di halaman museum Batha mengatakan penampilannya di luar negeri adalah untuk pertama kalinya.

"Saya senang bisa membawa nama Jakarta dan Indonesia dan juga nama keluarga pada festival musik Fes," ujar Nanang yang menyebutkan bahwa anggota kelompok musik marawis pimpinannya itu berasal dari satu kampung di bilangan Jatinegara.

"Kami semuanya berasal dari Betawi dan  juga sering tampil di berbagai daerah bahkan di Istana Negara untuk mengisi acara open house bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 dan 2009 ," ujarnya.

Menurut Nanang Kurnia, kehadiran kelompok musik yang mempunyai arti Pemuda Pilih di Fes Festival setelah panitia menyaksikan penampilan mereka dari youtube dan tertarik dengan lagu-lagu yang dibawakan.

Terbentuknya Syubbanul Akhyar yang bermarkas dibelakang LP Cipinang sejak tahun 1996 berawal dari mengisi hiburan di acara perkawinan. Sejak saat itu mereka mengumpulkan berbagai alat musik dan bahkan sudah merekam album marwis yang keenam diantaranya Album Marawis, Berjanji dan juga gambus.

"Alhamdullilah saya tidak menyangka sambutan yang cukup besar dari penonton bahkan ada yang ikut berjoget, dan minta kami untuk membawakan lagu lagi sementara waktu yang disediakan panitia hanya 75 menit dan enam lagu," kata dia.

Namun karena banyaknya permintaan dari penonton akhirnya menambah satu lagu lagi yang berjudul Gundul-Gundul pacul yang syairnya diganti dengan syair Annaki Shollu Alaich dan lagi lagi penonton sangat antusias sampai ikut bergoyang termasuk Dubes RI di Maroko Tosari Widjaja.

Usai penampilan Dubes Tosari Widjaja mengakui bahwa ia merasa bangga dengan kehadiran kelompok marawis Indonesia di Maroko. "Penghargaan dunia sangat luar biasa dan membanggakan," ujar dubes Indonesia untuk Maroko yang hadir bersama istri ibu Mahsusoh Ujiati Widjaja. Pada kesempatan itu Ibu Mahsusoh Ujiati menyerahkan bunga sebagai penghargaan.

Menurut Dubes, di Maroko sendiri tim kesenian Indonesia cukup popular. Dan yang menarik justru Event Organizer (EO) yang mendatangkan musik marawis ini sudah bertaraf internasional. Ini yang patut ditiru oleh EO lain dari Indonesia, bagaimana membawa misi kesenian di luar negeri demi penyebaran budaya," katanya Tosari Widjaja.

Penyebaran kebudayaan bagian dari diplomasi dan ia mendorong pengembangan kebudayaan Indonesia tidak saja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri dalam kerangka diplomasi.

Sementara itu Robert van den Bos, pimpinan Event Organizer Anmaro, yang mendatangkan Syubbanul Akhyar ke Maroko mengatakan ia sering membawa misi kesenian Indonesia ke berbagai Negara.

"Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam dan saya ingin menampilkan kelompok musik Islam Indonesia ke luar negeri," kata Robert.

"Kali ini saya bawa tim kesenian marawis dari DKI Jakarta ke Maroko dan ternyata sudah banyak negara lain yang minta tim marawis DKI ini tampil seperti Inggris dan Paris," kata Robert yang tinggal di Amsterdam.

Diakuinya musik Islam di Indonesia sudah mempunyai identitas sendiri seperti halnya tari Jawa dan tari Bali dan diharapkannya dengan kehadiran kelompok musik Syubbanul Akhyar di Fes Festival maka dimasa datang akan banyak lagi kelompok musik Islami dari Indonesia tampil di luar negeri.

Dalam penampilnya kelompok musik Syubbanul Akhyar membawakan enam lagu Annaki Shollu Alaih, Bi Rosulillah, Sholatullohi Wassalam, Sholatul bissalamil mubin, YaHanna dan Ya ahla baitin nabi.

Kelompok musik yang terdiri dari Yusuf Chaerul Muhammad, Mursidi Zulkarnain Tohir, Yusuf Abdul Wahid Mohamad, Ahmad Infadz Sainie, Fuad Hasyim Sakiran, Engkin Zainal Mutagin, Heru Firmansyah tampil di Fes Festival didukung oleh Anmaro Performing Arts Production yang berdomisili di Belanda.

(ZG) (ANTARA)





Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011