Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, meniadakan pertunjukan seni dan budaya selama bulan Ramadhan 1445 Hijrah dan kembali dibuka setelah Idul Fitri.

"Pada bulan Ramadhan ini kami stop terlebih dahulu pagelaran rutinnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan Rusmantoro di Jakarta, Kamis.

Rusmantoro mengatakan, sebelum Ramadhan, biasanya UPK PBB Setu Babakan menggelar sejumlah pertunjukan bagi para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Pertunjukan yang ditampilkan, kata Rusmantoro, di antaranya pertunjukan tari, musik, lenong dan lainnya. Semua yang ditampilkan merupakan ciri khas dari seni dan kebudayaan Betawi.

Ia mengatakan, pertunjukan akan kembali dibuka setelah Lebaran, karena untuk menyambut wisatawan yang berlibur ke UPK PBB Setu Babakan. "Mungkin setelah Ramadhan baru kami gelar lagi pagelaran rutinnya," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah apresiasi gebyar nikah massal di UPK PBB Setu Babakan
Baca juga: Lenong Puja Betawi bawakan lakon "Setan" di Setu Babakan


Ia menambahkan bahwa pagelaran seni dan budaya di UPK PBB Setu Babakan biasanya digelar pada akhir pekan untuk memberikan hiburan bagi para pengunjung.

Saat ada pertunjukan, masyarakat atau pengunjung tidak dikenakan biaya sedikit pun karena semua telah ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Rusmantoro mengatakan bahwa kurang lebih terdapat 60 sanggar yang bergabung untuk menghibur wisatawan yang berkunjung ke UPK PBB Setu Babakan.

"Untuk para pelaku seni kami libatkan yang berasal dari Jakarta, karena semua khas Betawi," katanya.
Baca juga: Omzet menjanjikan dari merawat budaya di rumah produksi ondel-ondel

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024