Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia mendeportasi sebanyak 256 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah sepanjang Sabtu melalui Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

TKI yang dipulangkan Malaysia itu terdiri atas 205 laki-laki dan 51 perempuan, serta satu orang bayi yang masih berumur beberapa bulan.

"Mereka dipulangkan Malaysia menggunakan dua kapal feri dari Sabtu siang hingga petang," kata Koordinator Lapangan Satgas TKI bermasalah Kuswari.

Kuswari mengatakan saat ini penampungan sudah penuh sesak oleh ratusan TKI bermasalah itu sejak pemulangan oleh Malaysia pada 30 Juni 2011.

"Saat ini penampungan dihuni sekitar 800 orang lebih TKI bermasalah, anak-anak beserta ibunya kami pindahkan ke rumah singgah agar lebih nyaman," ujarnya.

Menumpuknya TKI bermasalah di Tanjungpinang menurut Kuswari akibat keterlambatan kapal PT Pelni menuju pelabuhan Kijang, Bintan untuk mengangkut TKI bermasalah yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur.

"Kapal Pelni diperkirakan baru datang hari Senin (11/7), kami berharap semua TKI bermasalah bisa dipulangkan agar tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Dia menambahkan pemulangan TKI bermasalah oleh Malaysia menjelang bulan Puasa atau Hari Raya Idul Fitri biasanya mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya.

"Pekan ini sudah lima kali TKI bermasalah dipulangkan Malaysia, biasanya hanya dua kali dalam sepekan," ujarnya.

Untuk mengusir rasa jenuh TKI bermasalah yang ditampung sejak 30 Juni 2011, Satgas TKI bermasalah menurut Kuswari telah mengadakan ceramah agama dan juga hiburan serta kegiatan lain yang bisa sedikit mengurangi beban TKI itu.

"Di antara mereka memang ada yang mengalami trauma, setidaknya apa yang kami lakukan di penampungan bisa sedikit mengurangi beban mereka," ujarnya.***4***



(T.pso-029/C/B009/B009) 09-07-2011 19:59:45

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011