Pada peringatan dini BMKG Bengkulu menyebutkan, gelombang laut dengan tinggi berkisar antara tiga hingga empat meter berpeluang terjadi di perairan Barat Lampung hingga Selatan Banten.
Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu mengingatkan kepada nelayan bahwa gelombang laut di perairan Bengkulu, Enggano dan Samudra Hindia Barat Bengkulu tingginya berkisar 1,8 hingga tiga meter.

Gelombang laut tinggi tiga meter itu juga berpeluang hingga Barat Lampung dan Selatan Sunda, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Rosyidah, Kamis.

Angin di wilayah perairan Bengkulu berpeluang bertiup dari Timur hingga Selatan dengan kecepatan antara 03-20 knots, sedangkan angin di perairan Enggano dari arah sama dengan kecepatan berkisar 05-20 knots.

Sedangkan angin di Samudra Hindia Barat Bengkulu bertiup dari arah Tenggara Hingga selatan dengan kecepatan antara 05-25 knots, dengan cuaca berpeluang berawan, ujarnya.

Pada peringatan dini BMKG Bengkulu menyebutkan, gelombang laut dengan tinggi berkisar antara tiga hingga empat meter berpeluang terjadi di perairan Barat Lampung hingga Selatan Banten.

Dari analisa pantauan citra satelit cuaca terlihat peluang pertumbuhan awan dan hujan kadang disertai Guntur di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Perairan Aceh dan Samudera Hindia Utara Barat Aceh.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Timur Laut hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata 32 kilometr perjam atau sekitar antara 03 - 18 knots.

Mengenai cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan dari sepuluh daerah tingkat dua ada enam kabupaten /kota terjadi berawan antara lain Bengkulu Utara,Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur dan Kota Bengkulu, dengan suhu udara antara 23-32 derjat celcius dan kelembabannya antara 58-95 persen.

Sedangkan pada empat Kabupaten antara lain Kabupaten Mukomuko, Rejang Lebong dan Lebong berpotensi berawan, namun berpeluang turun hujan ringan pada sore dan malam hari, suhu udaranya berkisar 23-32 derajat celcius dan kelembabannya antara 60-96 persen.

Seorang nelayan Bengkulu Rahmat mengatakan, dengan peringatan BMKG itu pihaknya hanya melakukan penangkapan sektar tiga mil dari pantai karena untuk mencari nafkah sebagai sangu menjelang bulan puasa.

"Kami tetap turun melaut pak karena persediaan bahan pokok di rumah sangat tergantung dengan hasil melaut setiap hari," tuturnya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011