Washington (ANTARA News) - Muamar Gaddafi masih akan menimbulkan "bahaya" bagi kepemimpinan baru Libya selama ia dan keluarganya masih tetap banyak, menurut duta besar AS untuk negara Afrika Utara itu.

"Selama mereka terus bebas di mana saja di Libya atau di luar Libya bisa menimbulkan bahaya apa pun bagi upaya (Dewan Transisi Nasional) untuk mendirikan sebuah pemerintahan," kata Gene Cretz Rabu.

Utusan, yang berbicara pada sebuah acara di Washington, mengatakan "sangat penting" bagi k NTC untuk membuat Gaddafi diadili, setelah pihaknya telah menggulingkan orang kuat itu dan mengalahkan sebagian besar pasukannya.

Cretz, yang baru saja kembali dari Konferensi Paris tentang Libya yang diselenggarakan pada pekan lalu, mengatakan bahwa misi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) - yang memukul target-target loyalis dari udara selama pemberontakan - akan terus berlangsung.

"(Di Paris), ada perasaan bahwa itu belum berakhir ... terutama dengan Gaddafi dan anak-anaknya di seluruh negeri," katanya.

Sebelumnya, pada Rabu Libya NTC - pemerintah de facto Libya yang didirikan oleh pemberontak pada hari-hari awal pemberontakan - meminta bantuan Niger untuk menjaga Gaddafi, keluarganya dan pasukan yang meninggalkan negara itu.

Sebuah konvoi besar terdiri kendaraan sipil dan militer memasuki wilayah Niger dari Libya pada Senin malam membawa mantan kepala keamanan Gaddafi, tetapi pemimpin yang dikalahkan itu tidak diyakini berada di antara mereka.

Niger bersikeras bahwa Gaddafi tidak berada di dalam negerinya, dan Gaddafi sendiri mengecam laporan-laporan mengenai kepergiannya ke Niger sebagai "perang psikologis dan kebohongan" dalam satu pesan audio yang ditayangkan oleh saluran televisi yang berbasis di Damaskus, Arrai.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011