... Perbedaan antara koki Indonesia dan internasional hanya pengalamannya saja atau jam terbangnya saja...
Jakarta (ANTARA News) - Fonterra Foodservices, divisi dari Fonterra Brands Indonesia, kembali menggelar kompetisi Fonterra Pastry Challenge 2011dengan tema Taste of Glory untuk menentukan koki kue terbaik di Indonesia, di Jakarta pada Rabu (14/9).

Agustina Muara, Direktur Fonterra Foodservice Indonesia mengatakan kompetisi tahunan sejak 2007 merupakan komitmen Fonterra Brands Indonesia untuk meningkatkan kualitas koki kue atau pastry chef Indonesia agar kualitasnya setara dengan pastry chef internasional.

"Ajang ini diharapkan menjadi wadah untuk memfasilitasi pastry chef Indonesia untuk memacu kemampuan dan kreatifitas mereka," kata Agustina.

Manfred Cohlen, Senior Regional Advisor Chef at Fonterra Brands untuk Asia dan Asia Tengah, dan selaku juri utama mengatakan koki kue Indonesia memiliki kemampuan sama dengan koki kue internasional.

Itu tergantung pengalamannya, semakin banyak koki Indonesia itu mengasah kemampuannya dan mengikuti berbagai perlombaan International, maka peluangnya menjadi koki kelas dunia akan terbuka.

"Perbedaan antara koki Indonesia dan internasional hanya pengalamannya saja atau jam terbangnya saja," kata Cohlen.

Ajang itu diikuti oleh 25 peserta dari perwakilan koki kue seluruh Indonesia dan yang berhasil memasuki babak final hanya 10 tim.

Mereka (kesepuluh finalis) adalah Chef Hariesti Warninda dari Hard Rock Hotel Bali, Chef Chairul Salim dari Intercontinental Mid Plaza Hotel, Chef I Made Wana Ambara dari Four Seasons Hotel Jakarta, Chef Mulyadi Sain dari Sultan Hotel Jakarta, dan Chef Hendry Hutabarat dari Grand Swiss Hotel Medan.

Masih ada Chef Litha Liezwari dari Kristal Hotel Jakarta, Chef Lukman Afandi dari The Park Lane Jakarta, Chef I Made Sutisna dari Ayana Resort & Spa Bali, Chef Kusno dari Borobodur Hotel Jakarta, dan Chef Yana Hendriana dari Sheraton Bandung.

Dalam ajang itu, setiap tim terdiri dari satu orang koki kue profesional dan satu orang asisten; dan 10 tim bertanding selama delapan jam penuh untuk membuat dua buah kue serta sebuah mahakarya. Kue mahakarya yang disyaratkan dewan juri adalah kue dengan bahan dasar keseluruhan dari gula.

"Kami sudah mulai dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB," kata Agustina.

Para juri akan menilai kreasi para peserta untuk kemudian penentuan penghargaan Best Overall Performance, Best Dessert dan Best Artistic Creation.  Pemenang untuk kategori Best Overall Performance akan mendapatkan Rp7 juta, medali dan piagam serta mendapatkan pelatihan di luar negeri bersama Fonterra.

Juara kedua (Best Dessert) dan juara tiga (Best Artistic Creation), masing-masing mendapatkan hadiah Rp5 juta dan Rp4 juta sedangkan ketujuh tim yang belum beruntung akan mendapatkan uang tunai Rp1 juta. (ANT)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011