Pengurangan dan penambahan dari partai politik dapat dilakukan oleh Presiden"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kesepakatan koalisi dengan partai politik pendukung pemerintah tetap berlaku setelah Kabinet Indonesia Bersatu II dirombak.

"Kesepakatan koalisi tetap berlaku," ujarnya dalam pengantar sebelum mengumumkan perombakan kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam.

Seperti menteri-menteri yang diangkatnya pada 2009, Presiden menjelaskan, para anggota baru kabinet hasil perombakan juga akan menandatangani kontrak kerja dan pakta integritas.

Dalam perombakan kabinet, Presiden mengurangi jatah kursi menteri untuk artai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Pos baru dalam kementerian tersebut, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi yang tadinya dijabat Suharna Suryapranata digantikan oleh Gusti Muhammad Hatta yang tadinya menjabat Menteri Lingkungan Hidup.

Sedangkan Kementerian Budaya dan Pariwisata yang berganti nama menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang tadinya dijabat Jero Wacik digantikan oleh Mari Elka Pangestu yang tadinya menjabat Menteri Perdagangan.

Presiden menjelaskan pergantian jatah kursi partai politik menjadi kaum profesional itu semata untuk meningkatkan efektivitas KIB II.

"Pengurangan dan penambahan dari partai politik dapat dilakukan oleh Presiden, tentu Presiden berkonsultasi dengan partai politik yang bersangkutan sehingga reshuffle kali ini ada dua pos menteri yang berkurang dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera," tutur Presiden.(*)

D013*G003/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011