Lima (ANTARA News) - Perdana Menteri Peru Salomon Lerner tiba-tiba mengundurkan diri pada Sabtu, kata stasiun radio RPP. Mundurnya Salomon berarti menjadi perubahan menteri pertama sejak Presiden Ollanta Humala mengambil alih pemerintahan pada akhir Juli.

Sumber di istana presiden tidak mengkonfirmasi atau menyangkal pengunduran diri Lerner, yang tampaknya merupakan salah satu penasehat penting Humala.

Secara hukum, jika perdana menteri mundur maka para menteri harus juga menyerahkan pengunduran diri mereka, untuk memberikan presiden kesempatan membuat perubahan atau mengkonfirmasi mereka dalam pos mereka masing-masing.

Pemerintah Peru diguncang oleh protes-protes terhadap proyek tambang emas senilai 4,8 miliar dolar AS. Humala memberi militer dan polisi wewenang khusus untuk menghentikan demonstrasi-demonstrasi yang telah menutup jalan-jalan, sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit di wilayah Cajamarca.

Pada akhir pekan lalu, Lerner pribadi melakukan perundingan dengan para pemimpin protes selama berjam-jam tetapi dia gagal mencapai kesepakatan, yang mendorong langkah-langkah darurat oleh presiden.

Humala, mantan perwira tentara, memenangi kursi kepresidenan pada Juni dengan janji untuk mengarahkan lebih banyak pengeluaran sosial kepada kota-kota pedesaan guna membantu menenangkan konflik sosial atas sumberdaya alam sekaligus menjamin perusahaan investasi mereka akan aman di Peru.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011