"Kalau memang ada investor yang mau masuk Garuda, silakan. Saya memberi izin kepada siapa saja yang ingin masuk mengembangkan Garuda," katanya di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa.
Sebelumnya beredar rumor, dua maskapai penerbangan besar yaitu Cathay Pacific Airways, Hongkong, dan Delta Airlines dari Amerika Serikat sedang menjajaki pembelian 10,88 persen saham Garuda Indonesia.
"Bagus bagi Garuda karena calon pembelinya bukan perusahaan penerbangan ecek-ecek. Mereka bukan perusahaan sembarangan karena memiliki pengalaman di bidangnya dan perusahaan berskala internasional," ujar Iskan.
Meski demikian, mantan Direktur Utama PT PLN ini mengakui sejauh ini dirinya belum mendapat laporan dari manajemen soal kemungkinan mengundang investor strategis untuk masuk Garuda.
Ia menegaskan hingga kini belum ada laporan dari direksi kepadanya terkait informasi investor yang berminat masuk Garuda. "Ini malah saya tahu dari kalian (wartawan)," katanya.
"Tapi, sebelumnya saya sudah tanya kepada Emir (Emirsyah Satar, Dirut Garuda) jika ada orang yang akan masuk ke Garuda untuk mengisi posisi direktur keuangan, direksi sangat rela karena akan membuat perusahaan lebih profesional," katanya.
Saat ini, Garuda Indonesia menjadi sorotan publik terkait IPO pada 11 Februari 2011.
Dua perusahaan sekuritas yang menangani IPO Garuda tersebut Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas berpotensi mengalami kerugian akibat saham yang dilepas tidak terserap oleh pasar. (R017)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
