Kano, Nigeria (ANTARA News) - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menegaskan komitmen Pemerintah Federal untuk menangani terorisme di negara itu.

Pemerintah Federal tidak akan "beristirahat" sampai tindakan terorisme dihapus dari negara ini, kata pemimpin Nigeria itu ketika ia melakukan kunjungan belasungkawa kepada Emir Kano, Ado Bayero, di istananya di Kano pada Minggu.

Presiden Jonathan mengatakan Pemerintah Federal akan melakukan segala kemungkinan untuk memperkuat keamanan seluruh negeri.

Menurut dia, Pemerintah Federal akan bekerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Kano untuk membantu keluarga-keluarga yang terluka dan mereka yang kehilangan nyawa dalam ledakan bom Jumat.

Dia menyarankan rakyat Nigeria untuk mengekspos karakter yang dicurigai dengan melaporkan mereka ke badan-badan keamanan untuk tindakan tepat.

Sebelumnya, Emir Kano mengatakan kepada Presiden Jonathan bahwa emirat akan mendukung setiap tindakan Pemerintah Federal akan mengambil bagian untuk menghentikan insiden buruk seperti itu.

Bayero kemudian mengimbau Pemerintah Federal untuk menyebarkan para agen keamanan tambahan ke seluruh negara bagian, khususnya kepolisian mengingat fakta bahwa ada 8.000 polisi di negara itu sangat tidak memadai.

Pemimpin Nigeria di Kano menunjukkan simpati kepada pemerintah dan rakyat negara bagian itu atas serangan 20 Januari oleh sekte Boko Haram di negara bagian tersebut.

Sementara itu, pemerintah negara bagian telah melonggarkan jam malam 24 jam yang dikenakan di seluruh negeri menyusul ledakan bom Jumat yang mengguncang bagian dari metropolitan Kano.
(H-AK/A011)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012