Ini mimpi saya yang menjadi kenyataan"
Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis Taufik Hidayat secara resmi membuka Taufik Hidayat Arena (THA) sebagai wujud dedikasinya kepada bulutangkis Indonesia yang selama ini telah membesarkan namanya.

"Inilah dedikasi saya kepada bulutangkis Indonesia. Selama ini saya mempunyai nama besar dari bulutangkis," ujar Taufik saat peluncuran Taufik Hidayat Arena di Gedung Taufik Hidayat Arena Ciracas, Jakarta, Senin.

"Ini mimpi saya yang menjadi kenyataan," tambah peraih medali emas Olimpiade 2004 itu.

Taufik tak mampu menahan tangisnya sebelum ia mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtuanya dalam peresmian yang juga dihadiri banyak tokoh penting seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Umum PBSI 2012-2016 terpilih Gita Wirjawan, Ketua KONI Tono Suratman, dan mantan Ketua PBSI seperti Tri Sutrisno, Sutiyoso, dan Djoko Santoso itu.

Membangun Taufik Hidayat Arena, kata Taufik, merupakan impiannya sejak berada di puncak karir bulutangkis. Bangunan di atas lahan seluas 6.600 meter itu tidak hanya menyediakan tempat berlatih bagi para bibit bulutangkis tetapi juga bagi masyarakat pehobi bulutangkis.

"Setelah sudah kesampaian semua sebagai pemain nasional dan internasional, akhirnya terpikirkan oleh saya untuk berdedikasi kepada Indonesia. Dari situ terlahir ide untuk membangun lapangan bulutangkis," ujar Taufik.

Program Taufik Hidayat Arena dirancang Taufik dan pelatihnya, Mulyo Handoyo yang nantinya juga akan menjadi pelatih pada Taufik Hidayat Arena.

Program tersebut antara lain, Badminton For Fun untuk pecinta bulutangkis yang ingin meningkatkan kemampuannya, Premium Package untuk pelatihan 30 hari penuh serta Single Spectacular untuk pelatihan pribadi.

Taufik Hidayat Arena dilengkapi delapan lapangan bulutangkis (YONEX badminton hall), galeri bulutangkis berisi sejarah bulutangkis dan perjalanan Taufik menjadi atlet, lapangan futsal, sepuluh asrama, cafe, atlet lounge, dan fitness center.

Pada acara itu Ketua KONI Tono Suratman menyerahkan bantuan Rp50 juta.

M047

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012