Bertambahnya kapal bisa mengefesienkan biaya dan membuat harga jual minyak Pertamina semakin bersaing,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan menambah kapal tanker baru hingga 2015 guna mengefisienkan biaya transportasi minyak sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

"Bertambahnya kapal bisa mengefesienkan biaya dan membuat harga jual minyak Pertamina semakin bersaing," kata Vice President Commercial and Development PT Pertamina (Persero), Subagjo Hari Moeljanto, pada acara konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Penambahan kapal tanker itu meliputi ukuran 3.500 "dead weight ton" (DWT) sebanyak tujuh unit, kapal tanker "LBO small" 4.000 DWT dua unit, kapal tanker GP 17.500 DWT tujuh unit, kapal tanker MR 30.000 DWT tiga unit, kapal tanker Aframax 85.000 DWT dua unit, kapal LPG 5.000 CUM satu unit, kapal VLGC 84.000 CUM satu unit, dan kapal VLCC 260.000 DWT satu unit.

Dengan bertambahnya kapal tanker, menurut Subagjo, BUMN migas plat merah ini mampu melakukan efisiensi biaya operasional sebesar Rp800 miliar dari total sebesar Rp9 triliun.

"Total biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan global pada sektor hilir minyak dan gas. Kami juga memiliki komitmen untuk meningkatkan pertumbuhan industri galangan kapal," katanya.

Pertamina, lanjut Subagjo, telah menambah kapal Aframax pengangkut minyak mentah berkapasitas 85.000 dwt bernama Gamkonora.

"Kapal Gamkonora diproduksi perusahaan China Newtimes Shipbuilding sejak 2010. Kapal ini diharapkan dapat memperkuat armada transportasi minyak mentah dalam negeri dan Pertamina telah berinvestasi 52,8 juta dolar AS," ujarnya.

Pertamina telah memiliki 53 kapal milik sendiri dari total 187 kapal yang telah dioperasikan.

Industri galangan kapal nasional saat ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri migas di dalam negeri.
(KR-SSB/A023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012