Jakarta  (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengomentari isu mengenai perombakan kabinet (reshuffle) .

"Mau dirombak atau tidak, itu terserah Presiden," katanya pada peringatan haul ketiga Gus Dur yang bertajuk "Fakta Lengsernya Gus Dur" di Jakarta, Jumat(4/1) malam.

Menurut Mahfud, masyarakat bisa menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini.

"Jika ada menteri yang mengundurkan diri juga itu hak presiden," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih Adhie M Massardi mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu merombak kabinet, terutama yang tergabung dalam koalisi Demokrat untuk mengembalikan citra partainya.

"Ini merupakan momentum penting bagi SBY karena sudah tidak ada kesempatan lagi untuk maju dalam Pilpres 2014," katanya.

Dia mengusulkan agar Presiden merombak secara keseluruhan kabinet sebelum habis masa jabatannya dalam dua tahun mendatang.

"Kalau hanya sebagian menteri saja, itu tidak cukup," katanya.

Hal sama juga disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin. Dia menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu segera merombak seluruh jajaran kabinet yang berasal dari parpol.

"Tahun 2013 ini sebagaimana yang diakui oleh semua pihak, merupakan tahun politik seharusnya dijadikan landasan untuk merombak seluruh jajaran kabinet dari partai politik,".

Menurut Irman, kesibukan dan kepentingan partai politik tidak boleh mengganggu jalannya roda pemerintahan.

"Saya melihat akan ada ancaman terhadap pemerintahan Presiden SBY dalam dua tahun terakhir kepemimpinannya," katanya.

(J010/M019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013