Boyolali (ANTARA News) - Bupati Boyolali Seno Samodro mengimbau warga di lereng Gunung Merapi  waspada terhadap tanah longsor pada musim hujan saat ini.

"Kami imbau warga di lereng Merapi seperti di wilayah Kecamatan Selo yang rawan bencana tanah longsor tetap waspada, karena bencana datang bisa kapan saja," katanya di Boyolali, Senin.

Ia mengatakan para pengguna pengendara di jalur Boyolali-Selo-Borobudur di beberapa lokasi rawan tanah longsor dan sejumlah wilayah pemukiman warga di bawah tebing dan lereng Merapi harus tetap waspada.

Pihaknya sudah menurunkan petugas terkait untuk menyingkirkan longsoran tanah sejumlah lokasi di jalur tersebut, pada Minggu (6/1).

Ia mengatakan tanah longsor di Dukuh Wates, Desa Lencoh Selo sekitar pukul 09.00 WIB menyebabkan tiga dukuh terosilir, yakni Wates (Lencoh), Kesian dan Tumut (Jrakah).

"Warga sudah melakukan kerja bakti, dan pemkab mendatangkan alat berat untuk menyingkirkan sisa-sisa longsoran yang menutupi jalan menuju Wates, Kesian, dan Tumut," katanya.

Ia juga mengimbau para petani di lereng Merapi untuk menanam tanaman keras di sekitar ladang sayurannya untuk mencegah tanah longsor.

"Para petani dipersilakan menanamn sayuran, tetapi juga harus menjaga lingkungannya agar tidak mudah terjadinya tanah longsor. Maka, petani harus menanam tanaman keras untuk mengikat tanah agar tidak bisa turun ke bawah," katanya.

(B018/M029)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013